Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia merencanakan untuk mencetak 1,6 miliar keping uang logam guna memenuhi kebutuhan masyarakat terutama dalam transaksi ritel.

"Kebutuhan uang logam di masyarakat sebagai alat transaksi begitu penting," kata Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution saat meluncurkan Gerakan Peduli Koin Nasional di Gedung BI, Jakarta, Sabtu.

Menurut Darmin, saat ini meski jumlah transaksi non tunai semakin banyak, namun seiring pertumbuhan jumlah penduduk maka kebutuhan uang tunai juga naik.

"Bukan cuma di Indonesia tapi juga di negara lain yang sudah menggunakan teknologi tinggi (dalam transaksinya)," tuturnya.

Saat ini, jumlah uang logam yang beredar di masyarakat senilai Rp3,2 triliun per 30 Juni 2010 atau sebanyak 15,5 miliar keping dengan jumlah terbanyak pecahan Rp100 yaitu sebanyak 6,7 miliar keping.

"Selain uang kertas, BI juga mengeluarkan uang logam yang walaupun secara nominalnya hanya satu persen dari total jumlah uang yang beredar, tapi porsi uang logam itu mencakup 60 persen dari total uang yang diedarkan," jelasnya.

Untuk memperlancar peredaran uang logam, BI bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dalam penyalurannya.

BI, Aprindo dan Kementerian perdagangan telah menandatangani nota kesepahaman untuk menjamin ketersediaan uang kembalian di tingkat pedanag eceran/ritel.

Sedangkan Aprindo, berjanji selalu memberikan sisa transaksi berupa uang tunai bukan permen atau bentuk lain selain uang. Aprindo juga menerima penukaran uang logam menjadi kertas di kasir atau loket layanan pelanggan (costumer service).

"Untuk mini market penukaran bisa dilakukan di kasir, sedangkan untuk ritel besar akan disediakan layanan penukaran uang logam di costumer service-nya," kata Ketua Harian Aprindo Tutum Rahanta.

Gerai ritel yang telah siap memberikan layanan penukaran uang logam adalah Alfamart (1.050 outlet), Indomaret (1.050 outlet), Hero, Giant, Guardian (200), Circle K (200), Toserba Yogya (150), Carrefouur (80) Lottemart (50), Carrefour Express (20), Raja Fresh (10), Sabar Subur (10), Hypermart (70), Depo Bangunan (10), Diamond (10), dan Ranch Market 10 outlet.
(E014/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010