Ambon (ANTARA New) - Balai Arkeologi Direktorat Peninggalan Bawah Air Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata memamerkan ratusan piring keramik tua peninggalan dinasti Ching dari Cina abad 17 - 20 Masehi dalam kegiatan pameran Sail Indonesia ke X.

"Ratusan piring tua, mangkuk dan cangkir yang awalnya ditemukan perusahan Michael Hathcer asal Inggris tahun 2002 diperairan selat Gelasa, Provinsi Bangka Belitung ini disita pemerintah Indonesia karena kegiatan perusahaan ini ilegal," kata staf Arkeolog Peninggalan Bawah Air, Widyati, di Ambon, Sabtu.

Benda-benda antik tersebut ditemukan pada kedalaman laut sekitar 40 meter di Selat Gelasa namun tidak diketahui secara pasti apakah kapal yang mengangkutnya berasal dari China atau dari negara lain.

Menurut Widyati, barangnya memang berasal dari China tapi kapal kargo yang mengangkutnya bisa saja berasal dari negara lain, karena sejauh ini Balai Arkeologi belum melakukan penelitian terhadap jenis kayu yang digunakan sebagai bahan dasar membuat kapal tersebut.

"Kalau kita meneliti jenis kayu apa yang dipakai, maka asal negaranya bisa diketahui secara pasti," katanya.

Selain menyita barang peninggalan bersejarah di Selat Galesa, Pemerintah Indonesia juga menyita banyak barang-barang serupa yang ditemukan penyelam asing di perairan Batu Hitam dan Pulau Buaya di Kepulaun Riau.

Balai Arkeologi memperkirakan masih banyak benda-benda bersejarah yang tenggelam bukan saja di perairan Kawasan Barat Indonesia tapi di bagian timur termasuk Provinsi Maluku dan Maluku Utara juga masih ada.
(ANT/A024)
 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010