Setelah diselimuti rahasia, Chelsea Clinton dan pacarnya, bankir Wall Street, mengikat tali pernikahan pada Sabtu (31/7) dalam acara mewah di kota kecil Rhinebeck di pinggiran kota New York.

Suasana karnaval --dan personil polisi ada di mana-mana-- menyebar di seluruh Rhinebeck pada saat-saat terakhir menjelang perkawinan Chelsea dan Marc Mezvinsky dalam apa yang disebut tabloid AS sebagai "pernikahan abad ini".

Kerumunan orang yang ingin mengucapkan selamat dan ingin menyaksikan berkumpul di persimpangan utama Rhinebeck untuk mengintip para tamu kelas atas yang menginap di Beekman Arms, sebelum menghadiri jamuan di rumah mewah di luar kota kecil tersebut.

Kegairahan meningkat, jumlah limousin bertambah, sementara pekerja dapat terlihat sedang membawakan pakaian di dalam tas laundry ke berbagai hotel setempat, demikian laporan kantor berita Prancis, AFP.

Orang-tua pasangan mempelai --mantan presiden dari partai Demokrat Bill Clinton dan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton-- tiba pada malam menjelang pernikahan. Para tamu lain diperkirakan meliputi pesohor pembawa acara tayang bincang TV Oprah Winfrey.

"Ini menggairahkan. Ada banyak masalah di dunia tapi Sabtu ini, semuanya berhenti hanya untuk perkawinan ini," kata Anne McConnel, yang mendapat tempat strategis tepat di seberang Beekman dengan harapan dapat menyaksikan anggota keluarga Clinton.

"Sebenarnya memalukan, kok, acara ini tak masuk TV, sih," katanya. "Ini mestinya ditayangkan langsung oleh TV seperti perinkahan Putri Diana."

Tak mungkin harapan Anne bakal terkabul.

Chelsea (30) dan Mezvinsky (32) mempersiapkan perkawinan tersebut secara rahasia, kondisi yang biasa buat urusan kenegaraan.

Perkawinan itu sendiri berlangsung di tempat yang sangat tertutup, Astor Courts, rumah mewah dan tanah di luar Rhinebeck, sekitar 160 kilometer di sebelah utara New York City. Sebanyak 500 tamu diperkirakan datang.

Pihak berwenang mengumumkan larangan terbang guna mencegah paparazzi mengambil gambar dan polisi dikerahkan secara penuh. Petugas menghalangi jalan masuk ke Astor dan mobil polisi, dengan lampu menyala, melaju di jalan dua-jalur di luar estat itu, sementara kendaraan polisi lain dapat terlihat di parkir di sisi jalan.

Bahkan lokasi itu pun baru dikonfirmasi pekan ini, sementara perincian seperti perancang pakaian Chelsea dan daftar tamu masih belum diketahui masyarakat hingga Sabtu.

Yang jadi misteri lain ialah apakah seorang pendeta atau seorang rabbi --atau keduanya-- yang memimpin upacara, karena Chelsea adalah penganut Methodis dan Mezvinsky adalah penganut agama Yahudi.


Satu pertanyaan

Ironisnya, tindakan menutup diri dari media justru memicu kehebohan yang lebih besar di kalangan pers. Tim wartawan dari Jepang hingga Israel mengalir ke Rhinebeck. Mereka bergabung dengan penonton amatir perkawinan tersebut, semua mengajukan pertanyaan yang sama.

"Saya mau tahu pakaian apa yang dikenakan Chelsea --dan Hillary juga," kata seorang warga lokal yang bernama Chris Madden kepada AFP.

Kabar dari jejaring gosip seperti TMZ dan tabloid seperti Daily News, New York, menggambarkan peristiwa yang sangat mewah itu mungkin menelan biaya tiga sampai lima juta dolar AS.

Biaya tersebut meliputi sewa Astor Courts, bangun putih anggun di dekat Hudson River yang dimiliki satu abad lalu oleh John Jacob Astor IV, pengusaha kaya yang meninggal di kapal Titanic.

Chelsea diduga telah memesan pakaian dari perancang busaha kelas atas Vera Wang, sementara tenda yang diberi penyejuk udara didirikan buat hari itu diperkirakan bernilai 600.000 dolar, dengan penataan bunga hanya sedikit.

Walaupun para tamu diberi instruksi ketat agar tak mengungkapkan undangan, mereka dilaporkan meliputi Oprah, mogul Hollywood Steven Spielberg dan mungkin juga mantan perdana menteri Inggris John Major.

Namun Presiden Barack Obama tak hadir --ia mengatakan ia sebenarnya tak diundang dan dua presiden akan terlalu banyak di satu acara perkawinan.
(C003/K004)

Oleh
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010