Jakarta (ANTARA) - Jaguar Land Rover mencapai pertumbuhan penjualan 12,4 persen pada kuartal keempat tahun fiskal 2020/2021 dibanding kuartal sama tahun lalu, dengan total mengirimkan 123.483 unit kendaraan ke pelanggan.

Torehan positif Jaguar Land Rover itu disumbang dari pertumbuhan pesat di pasar China dan Amerika Utara dengan model Defender terbaru berkontribusi signifikan terhadap penjualan.

Penjualan di China naik 127 persen dibandingkan tahun lalu ketika pasar itu sangat terpengaruh oleh COVID-19. Penjualan di Amerika Utara juga naik dari tahun ke tahun (+ 10,4%), sementara wilayah lain tetap lebih rendah dari level sebelum COVID, Inggris (-6,8%) dan Eropa (-4,9%).

Baca juga: Land Rover Defender Hard Top 2021 terinspirasi kargo era 1950-an

Baca juga: INEOS Automotive umumkan desain eksterior Grenadier 4x4


Land Rover Defender baru yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan penjualan Jaguar Land Rover terjual 16.963 unit pada kuartal tersebut. Model Land Rover lainnya dengan peningkatan penjualan pada kuartal ini termasuk Land Rover Discovery Sport (+ 28,6%), Range Rover Sport (+ 20,7%) dan Range Rover (+ 15,8%).

Penjualan model Jaguar XF tumbuh 28,4 persen, XE 5,6 persen, dan F-TYPE naik 55,8.

"Sementara pandemi COVID-19 terus berdampak pada industri otomotif global, saya senang mengakhiri tahun finansial dengan penjualan naik dari tahun ke tahun di kuartal terakhir," kata Chief Commercial Officer Jaguar Land Rover, Felix Brautigam, dalam pernyataan resmi, dikutip Jumat.

Sementara untuk tahun fiskal 2020/21 (April 2020 - Maret 2021), penjualan ritel global Jaguar Land Rover mencapai 439.588 unit, masih turun 13,6 persen dari tahun sebelumnya sebagai akibat dari dampak pandemi.

Pertumbuhan di China kuat, dengan ritel mencapai 111.206 unit, naik 23,4 persen tahun ke tahun. Penjualan di wilayah lain belum pulih ke tingkat sebelum COVID dengan Amerika Utara turun 14,3 persen dan pasar Inggris, Eropa, dan lainnya masing-masing turun lebih dari 20 persen.

Berdasarkan model, Land Rover Defender baru menyumbangkan 45.244 unit di tahun tersebut, sementara model lain turun dari tahun ke tahun, mencerminkan dampak pandemi, terutama di awal tahun.

Jaguar Land Rover terus meluncurkan teknologi elektrifikasi di seluruh jajaran modelnya. Dua belas dari 13 papan nama perusahaan kini tersedia dengan opsi listrik, dengan hibrida plug-in (PHEV) tersedia dalam delapan model dan hibrida ringan (MHEV) dalam 11 model.

Hasilnya, campuran kendaraan listrik yang dijual di kuartal keempat tumbuh 62 persen, dengan 2 persen untuk Jaguar I-PACE serba listrik, 7 persen PHEV, dan 53 persen MHEV. Untuk setahun penuh, total penjualan ritel kendaraan listrik Jaguar tumbuh 51 persen, termasuk 4 persen untuk Jaguar I-PACE serba listrik, 5 persen PHEV, dan 43 persen MHEV.

Baca juga: SUV edisi khusus Land Rover ini berharga mulai Rp2,5 miliar

Baca juga: Jaguar Land Rover akan hentikan 2.000 pekerja mereka secara global
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021