Makassar (ANTARA News) - Berry Project Likumahuwa (BLP) yang mengisi penutupan festival Jazz Fort Rotterdam (JFR) Makassar 2010 memberikan suguhan yang apik dari kolaborasi generasi muda dan musisi kawakan Benny Likumahuwa.

Benny yang sesekali tampil dipanggung selalu membuat decak kagum para "jazzer lover" Makassar yang hadir sejak Sabtu 31 Juli hingga penutupan Minggu 1 Agustus 2010.

Penampilan musisi jazz remaja tersebut mampu menghibur ratusan penonton dengan sajian lagu-lagu top yang diaransemen ulang oleh BLP.

Grup musik yang digawangi Berry Likumahuwa (bass), Henry Budidharma (gitar), Dennis Junio (alto saxophone), Jonas Wang (drum), serta Matthew (vokal) menyuguhkan musik jazz yang mudah dicerna dan dinikmati oleh penonton.

Selain membawakan lagu-lagu dari album "Goodspell" grup musik yang telah berdiri selama dua tahun ini juga membawakan lagu tembang-tembang jazz lawas dengan aransemen BLP.

Suasana mulai cair dari kebekuan penonton yang terperangah karena kebanyakan baru menyaksikan grup musik ini ketika BLP menyajikan lagu "Mau Dibawa Kemana" milik Armada dan mengajak penonton ikut bernyanyi.

Dalam penampilannya selama kurang lebih satu jam setengah grup yang disebut sebagai proyek idealis Berry Likumahuwa ini membawakan sekitar enam lagu, baik album kompilasi maupun lagu mancanegara yang di aransemen ulang oleh BLP.

Menurut Benny, penampilannya di Benteng Fort Rotterdam sangat spesial bagi dirinya karena manggung di Makassar yang pertama sejak 50 tahun lebih setelah meninggalkan kota Ujung Pandang (sekarang Makassar) pada 1962.

"Saya sangat senang karena sudah lebih dari 50 tahun saya tidak pernah menginjakkan kaki di Makassar dan ini salah satu kampung saya karena saya pernah menetap di Makassar tepatnya di Jalan Sulawesi dekat Pelabuhan Soekarno-Hatta," kenangnya. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010