"Jadi kendaraan dari luar Sidoarjo selain kami putar balik, juga akan di lakukan tes COVID-19. Jika positif kami sudah menyiapkan tempat isolasi,"...
Sidoarjo (ANTARA) -
Sekitar 50 kendaraan yang berasal dari luar Sidoarjo, Jawa Timur terpaksa harus putar balik saat melewati penyekatan guna menghindari penyebaran virus COVID-19.
 
Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Sumardji di Sidoarjo, Jumat mengatakan lebih dari 50 kendaraan yang sudah diputar balik arah oleh petugas penyekatan.
 
"Ada lebih dari 50 kendaraan di putar balik dikarenakan perjalanannya tanpa tujuan jelas dalam dua hari terakhir pelaksanaan penyekatan," katanya di sela meninjau titik penyekatan bersama dengan Forkopimda Kabupaten Sidoarjo.
 
Ia mengatakan, di lokasi penyekatan tersebut disiagakan personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub dan para relawan yang memfilter kendaraan berplat nomor luar wilayah Sidoarjo.
 
"Hal itu untuk memeriksa keperluan perjalanannya. Bila tujuannya memang benar mudik, maka petugas tak segan memutar balik kendaraan tersebut," ujarnya.
 
Ia menuturkan, pihaknya berupaya maksimal menjalankan instruksi pemerintah terkait larangan mudik lebaran sebagai upaya pengendalian dan mencegah penyebaran COVID-19.
"Jadi kendaraan dari luar Sidoarjo selain kami putar balik, juga akan di lakukan tes COVID-19. Jika positif kami sudah menyiapkan tempat isolasi," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji.
 
Menurutnya, yang menjadi prioritas lain oleh Polresta Sidoarjo, adalah keselamatan pengendara yakni dengan mengecek kelengkapan surat berkendara dan mengedukasi masyarakat senantiasa disiplin protokol kesehatan.
 
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, mengapresiasi upaya penyekatan yang dilakukan Polresta Sidoarjo, Kodim 0816 Sidoarjo, dan para pemangku kepentingan terkait lainnya, yang bersama-sama menjalankan instruksi pemerintah sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19.
 
"Kami lihat sendiri, petugas telah memahami apa yang harus dilakukan. Ketersediaan ambulans sampai dengan perlengkapan medis juga ada di pos penyekatan. Semua berjalan baik. Dan terpenting petugas harus dapat mengedukasi masyarakat untuk tidak mudik, lebih baik di rumah saja serta jangan lupa disiplin protokol kesehatan,” ungkap Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Gus Muhdlor ini.
 
Kegiatan penyekatan ini, bertujuan untuk dapat mengendalikan dan mencegah penyebaran virus corona. Hal ini sesuai surat edaran no.13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, dan upaya pengendalian penyebaran COVID-19 selama bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah.
 
Rombongan Forkopimda Sidoarjo yang mengikuti rangkaian pengecekan pos check point penyekatan mudik 2021 tersebut, antara lain Ketua DPR Sidoarjo Usman, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji, Dandim 0816 Letkol. Mohammad Iswan Nusi, Kajari Sidoarjo Arief Zahrulyani, Kepala Pengadilan Negeri Sidoarjo Mohammad Muchlis, Sekda Kabupaten Sidoarjo dan kepala dinas terkait.
Baca juga: Petugas gabungan disiagakan jaga perbatasan Sidoarjo
Baca juga: Polisi Sidoarjo ingatkan larangan mudik di Terminal Purabaya

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021