Hanya garuda yang terbang selama dua hari ini tujuan Cengkareng dari Pekanbaru, dan sebaliknya dari Pekanbaru ke CengkarengPekanbaru (ANTARA) - Kondisi pelayanan penerbangan di Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru menurun drastis hingga mencapai 95 persen usai pemberlakuan larangan mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah
Executive General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Yogi Prasetyo, di Pekanbaru, Sabtu, mengatakan pelayanan penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru, hanya ada satu maskapai yakni Garuda Indonesia. Sedangkan maskapai lain, seperti Lion, Batik, dan Citilink , belum mengkonfirmasi terbang selama pelarangan mudik 6-17 Mei 2021.
Sebagai pengelola Bandara SSK II Pekanbaru, pihaknya hanya menerima penerbangan maskapai Garuda, itupun hanya satu penerbangan.
"Hanya garuda yang terbang selama dua hari ini tujuan Cengkareng dari Pekanbaru, dan sebaliknya dari Pekanbaru ke Cengkareng. Tidak banyak penumpang yang menggunakan jasa penerbangan karena larangan mudik sesuai dengan Surat Edaran Gugus Tugas," ujarnya.
Baca juga: Larangan mudik, penerbangan ke NTT dihentikan sementara
Dijelaskan Yogi, jika pada hari biasa di masa pandemi COVID-19, jumlah penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru mencapai 4.000 orang. Namun dalam dua hari ini jauh menurun karena masyarakat memang dilarang untuk mudik, jika tidak sesuai aturan maka tidak diperbolehkan bepergian, termasuk menggunakan jasa penerbangan.
Pada hari pertama larangan mudik (6 April) terdapat 159 penumpang untuk satu penerbangan Garuda. Terdiri dari yang datang ada 97 orang, dan yang berangkat 62 orang.
"Ini hanya penerbangan komersil saja dilayani, dan bandara tetap beroperasi normal selama peniadaan mudik. Tetapi penumpang yang akan berangkat itu sesuai dengan SE Gugus tugas. Dan kami membuka posko untuk mensortir yang berangkat menggunakan pesawat, yang diperbolehkan hanya yang sesuai dengan aturan dari Gugus Tugas,” ujarnya.
Baca juga: Menhub apresiasi masyarakat yang tidak mudik
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021