Surabaya (ANTARA) - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus dan kader se-wilayah setempat membaca "Qunut Nazilah" sebagai bentuk solidaritas kepada warga Palestina.

"Kami prihatin atas aksi kekerasan yang terjadi di Palestina. Mari semua berdoa, dan berikhtiar lahir batin memohon kepada Allah SWT," ujar Wakil Ketua DPW PPP Jatim Abdul Rasyid di Surabaya, Senin.

Polisi Israel pada hari Jumat (7/5) menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah pemuda Palestina di Masjid Al-Aqsa Yerusalem di tengah kemarahan yang meningkat atas potensi penggusuran warga Palestina dari tanah yang diklaim para pemukim Yahudi.

Kepada warga Palestina, pihaknya berharap diberikan pertolongan, perlindungan, ketabahan dari Allah SWT, dan mendapat jalan keluar terbaik atas segala ujian yang terjadi.

Terhadap kasus kekerasan tersebut, PPP Jatim mengutuk dan mengecam keras tindakan aparat keamanan Israel karena bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar nilai kemanusiaan, mencederai hak asasi manusia, mengganggu keamanan, ketertiban, serta perdamaian dunia.

"PPP juga merekomendasikan kepada Pemerintahan RI melakukan langkah-langkah konkret kepada PBB, baik diplomatis maupun politik dalam rangka mencegah terjadinya tragedi kemanusiaan berdarah yang menimbulkan banyak korban demi menjaga nilai-nilai kemanusiaan, serta menciptakan perdamaian," ucap-nya.

Baca juga: Presiden tegaskan Indonesia mengutuk pengusiran paksa rakyat Palestina

Baca juga: Pemerintah Aceh kecam aksi zionis Israel terhadap Bangsa Palestina


Tak itu saja, pihaknya menyerukan negara-negara dunia untuk mengutuk dan mengecam keras tindakan brutal aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina.

"Ini agar cara-cara dan tindakan yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan mendapatkan sanksi tegas dari Mahkamah Internasional demi terciptanya keamanan, ketertiban, dan perdamaian dunia," katanya didampingi Ketua DPW PPP Jatim HM Musyaffa' Noer.

"Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia dan dunia untuk memberikan dukungan moral kepada warga Palestina sebagai bentuk solidaritas antarsesama manusia," tutur-nya menambahkan.

Sedikitnya 205 orang warga Palestina dan 17 petugas terluka dalam bentrokan malam hari di situs paling suci ketiga Islam dan di sekitar Yerusalem Timur, kata petugas medis Palestina dan polisi Israel.

Ribuan warga Palestina berhadapan dengan beberapa ratus polisi Israel dalam perlengkapan antihuru-hara. Ketegangan telah meningkat di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki selama bulan puasa ini.

Bentrokan terjadi setiap malam di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, kawasan tempat banyak keluarga Palestina menghadapi penggusuran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.

Baca juga: Anggota DPR RI: Serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa kejahatan HAM

Baca juga: Yordania peringatkan Israel atas serangan "barbar" di Masjid Al Aqsa

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021