Jakarta (ANTARA) - Berikut sejumlah berita humaniora kemarin yang menarik perhatian dan layak untuk dibaca pagi ini, di antaranya penetapan Idul Fitri 1442 Hijriah, potensi lonjakan drastis penambahan kasus COVID-19, pentingnya karantina pendatang dari luar daerah, dan peluncuran beasiswa gelar dan nongelar bagi dosen.

Pemerintah tetapkan Idul Fitri 1442 Hijriyah jatuh pada Kamis 13 Mei

Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1442 Hijriyah atau Idul Fitri jatuh pada Kamis (13/5), setelah diputuskan dalam sidang isbat di Jakarta, Selasa.

"Sidang isbat diawali pemaparan oleh tim unifikasi kalender Islam Kemenag, yang menyampaikan ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi di bawah ufuk, antara minus 5 derajat 36 menit sampai minus 4 derajat 39 menit," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, saat konferensi pers penetapan sidang Isbat yang dipantau secara daring.

Satgas ingatkan potensi kenaikan COVID-19 jika abai protokol kesehatan

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan tidak butuh lama untuk terjadi lonjakan drastis penambahan kasus COVID-19 jika tidak secara ketat melakukan protokol kesehatan dan masih melakukan mudik.

Wiku mengajak belajar dari pengalaman di India di mana pada Maret 2021 tingkat positif negara itu berada di 3,4 persen. Namun kegiatan keagamaan dan politik yang menimbulkan kerumunan massa mendorong terjadinya kenaikan tingkat positif menjadi 22,2 persen per 6 Mei 2021.
​​​​​
Ahli: Agar Indonesia siap siaga antisipasi "tsunami" COVID-19

Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono mengatakan agar pemerintah Indonesia siap siaga untuk mengantisipasi ancaman "tsunami" COVID-19 usai Lebaran.

"Iya harus sudah diantisipasi bahwa akan terjadi lonjakan yang cukup besar, jadi tinggal siap-siap saja, rumah sakit disiapkan, tempat-tempat pemakaman disiapkan," kata Pandu saat dihubungi ANTARA, Jakarta, Selasa.

Satgas ingatkan pemda karantina pendatang dari luar daerah

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengingatkan pemerintah daerah untuk mengarantina pendatang yang melanggar larangan mudik untuk mencegah penularan COVID-19.

"Saya meminta kepada pemerintah daerah dan satgas di daerah untuk melakukan karantina selama lima kali 24 jam bagi masyarakat yang datang dari luar daerahnya," kata Wiku dalam konferensi pers Satgas Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Selasa.

Masjid Istiqlal tak akan gelar Shalat Idul Fitri 1442 Hijriah

Pengurus Masjid Istiqlal menyatakan tak akan menggelar Shalat Idul Fitri 1442 Hijriah setelah diputuskan melalui rapat internal dengan pertimbangan khawatir terjadi penularan COVID-19.

"Sesuai dengan keputusan dalam rapat, Istiqlal tidak menyelenggarakan shalat Idul Fitri di tahun ini," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar saat dihubungi, Selasa.

Kemendikbudristek luncurkan beasiswa gelar dan nongelar bagi dosen

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program beasiswa gelar dan nongelar yang diperuntukkan bagi sumber daya manusia (SDM) pendidikan tinggi vokasi dan profesi.

"Transformasi pendidikan tinggi terdiri dari delapan indikator kinerja utama (IKU)," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam, dalam peluncuran program yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Lebih 138.000 kendaraan tinggalkan Jakarta per hari jelang Idul Fitri

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat lebih dari 138.000 mobil pribadi dan motor meninggalkan Jakarta per hari menjelang Idul Fitri, meski sudah ada larangan mudik pada Lebaran 2021.

"Sampai hari ini tercatat, khususnya kendaraan pribadi mobil dan motor, lebih dari 138.000 per hari mobil keluar Jakarta," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Jakarta, Selasa.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021