Beijing (ANTARA) - Saham Hong Kong berakhir lebih tinggi pada hari Rabu, dengan saham teknologi memimpin kenaikan karena aksi beli saham yang sudah murah, menyusul aksi jual di hari perdagangan sebelumnya, sementara penyelesaian persoalan antara pembuat smartphone China Xiaomi Corp dan pemerintah AS juga mengangkat sentimen.

Pada penutupan perdagangan, Indeks Hang Seng naik 217,23 poin, atau 0,78 persen menjadi 28.231,04. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 1,2 persen menjadi 10.556,57.

Sub-indeks Hang Seng sektor IT naik 3,5 persen dan sektor energi naik 0,7 persen.

Sektor keuangan berakhir 0,49 persen lebih rendah, sedangkan sektor properti turun 0,75 persen.

Saham yang naik tertinggi di Hang Seng adalah Xiaomi Corp, yang naik 6,1 persen, setelah perusahaan dan Departemen Pertahanan AS setuju untuk menyelesaikan proses pengadilan mereka.

Baca juga: Saham China berakhir melonjak, ditopang optimisme ekonomi pulih

Saham-H dengan kenaikan tertinggi adalah Xiaomi Corp yang naik 6,1 persen, diikuti oleh Alibaba Group Holding Ltd, naik 6,07 persen, dan JD.Com Inc, yang naik 5,22 persen.

Penurunan persentase H-saham terbesar adalah Longfor Group Holdings Ltd turun 3,48 persen, setelah Beijing mengadakan pertemuan pada hari Selasa untuk membahas pajak properti untuk mengekang aksi-aksi spekulasi di pasar perumahan.

Indeks utama China, Shanghai Composite berakhir naik 0,61 persen pada 3.462,75 poin, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 berakhir naik 0,43 persen.

Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang melemah 0,77 persen, sedangkan indeks Nikkei Jepang ditutup 1,61 persen lebih rendah.

Yuan dikutip pada 6,4438 per dolar AS pada 08:16 GMT, 0,24 persen lebih lemah dari penutupan sebelumnya pada 6,4283.

Baca juga: IHSG terkoreksi jelang libur Lebaran, terseret pelemahan Wall street

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021