Kemajuan teknologi yang begitu pesat mempermudah kita dalam berkomunikasi dengan orang yang jaraknya jauh.
Bandarlampung (ANTARA) - Khatib pada shalat Idul Fitri 1442 Hijriyah di Masjid Al Mardiyah, Labuhanratu, Kota Bandarlampung, Ismet Zarkasih S.Ag, Kamis, mengajak jamaah menjaga dan meningkatkan silaturahim dengan memanfaatkan teknologi di tengah pandemi COVID-19.

"Sudah dua tahun ini kita diterpa pandemi COVID-19 yang membatasi gerak termasuk bersilaturahim. Namun, jangan kalah, kita harus tetap menjaga silaturahim dengan memanfaatkan teknologi," kata dia.

Saat ini, lanjut dia, kemajuan teknologi yang begitu pesat mempermudah kita dalam berkomunikasi dengan orang yang jaraknya jauh.

Baca juga: Presiden dan Ibu Negara akan Shalat Id di Istana Bogor
Baca juga: Wapres Shalat Id dengan menerapkan protokol kesehatan ketat


"Kita bisa memanfaatkan medsos, dan lainnya sehingga silaturahim tetap terjaga. Kita juga harus memanfaatkan teknologi tersebut secara positif," katanya.

Jangan sebaliknya, lanjut dia, teknologi yang mempermudah dalam berkomunikasi dimanfaatkan pada hal negatif misal saling mengolok, menjelekkan, dan lainnya sehingga berpeluang memutus tali silaturahim.

Khatib juga mengajak semua jamaah untuk melanjutkan salah satu makna hakiki selama Ramadhan, yakni segala hal kebaikan dilanjutkan di bulan lainnya.

Baca juga: Gubernur Anies laksanakan Shalat Id di rumah pribadi terapkan prokes

Sementara itu pengurus masjid setempat Zakaria Mansyur menyampaikan terima kasih kepada seluruh jamaah karena mematuhi protokol kesehatan.

"Alhamdulillah, ini 100 persen jamaah menggunakan masker, terus antarjamaah pun duduknya berjarak," kata dia.

Zakaria pun menyampaikan tentang pengumpulan zakat fitrah, zakat mal dan lainnya yang sudah dibagikan ke yang berhak menerimanya.

Baca juga: 11.281 personel gabungan amankan Shalat Id

Pantauan di lokasi, pihak masjid juga menempatkan petugas khusus di halaman dengan memberikan masker bagi yang tak sempat membawa, menyemprotkan hand sanitizer dan mengecek suhu jamaah yang akan memasuki Rumah Allah itu.

Kemudian lokasi jamaah perempuan yang biasanya di bagian sepertiga masjid, semua ditempatkan di halaman luar, sehingga di dalam kondisinya lebih luas khusus untuk jamaah laki-laki.

Baca juga: Gubernur Lampung pastikan stok pangan aman

Pewarta: Triono Subagyo
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021