Mari tetap patuhi imbauan pemerintah untuk tidak mudik dan tetap menerapkan protokol kesehatan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengucapkan selamat Idul Fitri 1442 Hijriah dan menginginkan berbagai kalangan masyarakat, termasuk pemangku kepentingan sektor perikanan untuk tetap mematuhi imbauan pemerintah agar tidak mudik.

"Mari tetap patuhi imbauan pemerintah untuk tidak mudik dan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Sakti Wahyu Trenggono dalam rilis video yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Trenggono mengemukakan, hari raya Idul Fitri hendaknya dimaknai sebagai hari kembalinya diri manusia menuju kondisi fitrah, teriring raya syukur kepada Allah SWT.

Rasa syukur kepada Allah SWT merupakan hal penting, lanjutnya, meski pada tahun ini juga harus melewati ibadah puasa selama satu bulan penuh pada Ramadhan dengan kondisi pandemi COVID-19.

"Sebuah keadaan yang mengharuskan kita untuk lebih sabar karena jauh dari kampung halaman tidak dapat berkumpul bersama keluarga dan handai taulan, namun tidak mengurangi hikmat dan makna dari hari raya Idul Fitri itu sendiri," ujarnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan mengemukakan bahwa meski tangan tidak dapat saling berjabat, tetapi kata maaf dapat tetap teriring dengan hangat.

"Mari kita sambut hari kemenangan dengan penuh suka cita. Saya Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia bersama seluruh jajaran pegawai KKP mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1442 H minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin," katanya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi minta kepada seluruh pemangku kepentingan, khususnya di Bandara Soekarno Hatta mengantisipasi potensi kenaikan jumlah penumpang pada arus balik yaitu Minggu (16/5) atau Senin (17/5).

“Kami meminta kepada seluruh petugas di bawah koordinasi Satgas untuk tetap menjaga penerapan protokol kesehatan dan SOP yang sudah ditetapkan baik untuk penanganan penumpang yang akan berangkat maupun yang akan datang dan mereka yang harus melakukan karantina. Jumlah ketersediaan ruang karantina harus dipastikan tersedia,” kata Budi Karya.

Menhub menyampaikan bahwa Kemenhub telah meniadakan sementara penerbangan carter (sewa) dari luar negeri sampai dengan 17 Mei 2021 dan akan dilakukan evaluasi sebelum dibuka kembali.

Budi Karya juga menyampaikan apresiasi atas koordinasi yang baik antara AP II, maskapai, Satgas Penanganan Covid-19, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), sehingga proses pengecekan dokumen untuk mendapatkan izin melakukan perjalanan yang dikecualikan di Bandara Soetta dapat berjalan dengan baik.

Menhub menjelaskan pada masa peniadaan mudik yang dimulai sejak 6 Mei 2021, terjadi penurunan jumlah penumpang yang signifikan di Bandara Soetta dibandingkan pekan-pekan sebelumnya yang mencapai 50.000 hingga 70.000 penumpang per hari.

“Sekarang ini rata-rata setiap harinya ada 7.000-8.000 penumpang yang bergerak. Penurunannya kurang lebih 90 persen,” ucapnya sambil memastikan bahwa pelayanan Bandara Soekarno Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok tetap berjalan baik.

Baca juga: Anies: Warga Jakarta tidak mudik sebagai pejuang lawan COVID-19

Baca juga: Kapolri ingatkan jajaran awasi arus silaturahmi di wilayah aglomerasi

Baca juga: Meneruskan silahturahmi secara virtual

Baca juga: Ketua DPR RI apresiasi kinerja penjaga pos larangan mudik Lebaran

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021