Zhouqu, Gansu (ANTARA News) - Para penyelamat Senin mulai meledakkan bendungan sebuah sungai di barat China, guna membebaskan potensi banjir di kota Zhouqu, di mana sedikitnya 127 orang tewas dalam musibah besar tanah longsor Ahad pagi.

Para petugas dari Komando Daerah Militer Lanzhou, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), menggunakan bahan peledak untuk meledakkan penghalang di Sungai Bailong, di provinsi Gansu pada pukul 08.00 waktu setempat, kata juru bicara markas besar pertolongan darurat.

Dia mengatakan, operasi pertama berhasil, dan menambahkan bahwa para petugas polisi bersenjata dan pasukan PLA juga menggunakan eskavator untuk menghancurkan sumbatan.

Pada pukul 09.34 waktu setempat polisi dan tentara melakukan ledakan terkontrol kedua dengan menggunakan bahan peledak lebih banyak dari yang dirancang, untuk mempercepat drainase danau, kata He Qingcheng, komandan PLA Komando Daerah Militer Lanzhaou kepada Xinhua.

Ledakan kedua membentuk terusan panjang lima meter lebar dua meter di dalam bangunan bendungan.

Setelah ledakan kedua tingkat ketinggian air danau menurun satu meter, sedangkan ledakan ketiga dilakukan pada pukul 10:20 Senin waktu setempat, kata He.

Longsoran lumpur dalam jumlah besar menimpa kota kecil Zhoungu, di wilayah Otonomi Tibet Gannan, pada Ahad pagi,

Sedikitnya 127 orang dilaporkan tewas dan 88 cedera. Diperkirakan 1.294 orang hilang.

Kota tersebut terletak di lembah Sungai Bailong, diapit dua gunung di masing-masing tepiannya.

Bendungan sungai itu menjadi perintang danau yang berair penuh dan mengirimkan gelombang besar ke kota itu, menjebol rumah-rumah dari fondasinya dan membuat apartemen berlantai enam roboh separoh bangunannya.

Menurut dinas meteorologi setempat, Zhouqu diperkirakan akan diguyur hujan ukuran sedang pada Senin dan Selasa.(*)

Xinhua/H-AK/A023

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010