Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warga Indonesia merayakan Idul Fitri bersama staf Kedutaan Besar RI di Canberra dengan ceria meski tidak dapat mudik ke tanah air.

Gema takbir telah dikumandangkan pada Kamis (13/5) sejak pukul 07.00 pagi (waktu setempat) di lapangan parkir KBRI Canberra, sementara itu para jamaah Indonesia dari berbagai tempat mulai berdatangan lengkap dengan busana Muslim untuk menjalankan sholat Idul Fitri bersama di tengah cuaca dingin Canberra.

Tidak lupa para jamaah mengenakan jaket dan sarung tangan meski tetap ada yang mengenakan baju koko dengan sarung, demikian menurut keterangan KBRI Canberra yang diterima di Jakarta, Jumat.

Para jamaah yang telah mendaftarkan diri sebelumnya secara daring mulai mengantri di depan gerbang KBRI untuk pengecekan registrasi. Kasus COVID-19 di Canberra telah menyentuh angka nol sejak beberapa bulan terakhir, namun pelaksanaan sholat Idul Fitri berjamaah di KBRI tetap diatur sesuai protokol kesehatan.

Bertindak sebagai imam sholat adalah mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh program doktoral di Australian National University (ANU), Lalu Rapta Muhammad Yusron, dan dilanjutkan dengan khutbah oleh pelaksana fungsi ekonomi KBRI Canberra, M. Zakaria Al-Anshori.

Khutbah Idul Fitri di KBRI Canberra yang diikuti oleh sekitar 300 anggota masyarakat dan diaspora Indonesia itu mengambil tema "Momentum Idul Fitri untuk mengembalikan jiwa kita menuju kesucian melalui hablum minallah dan juga hablum minannaas".

Pada siang harinya, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan open house halal bihalal di Wisma Indonesia. Duta Besar RI untuk Kristiarto S. Legowo menyambut lebih dari 300 tamu yang terdiri dari pejabat Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia, kalangan diplomatik, masyarakat dan diaspora Indonesia, serta warga asing sahabat Indonesia.

Suasana terasa lebih hangat dengan suguhan menu khas Idul Fitri di Indonesia, yakni opor ayam, rendang daging, sambal goreng kentang, serta bakso kuah panas yang disiapkan secara istimewa untuk merayakan Lebaran.

Selain itu, pihak KBRI Canberra juga menyuguhkan Kopi Kapal Api dan produk makanan kemasan Indonesia lainnya.

Pada kesempatan yang sama, panitia juga menggelar kegiatan doa bersama (interfaith prayer) yang dihadiri semua perwakilan agama untuk mendoakan korban beberapa bencana alam yang baru-baru ini melanda Indonesia, seperti musibah KRI Nanggala 402, dan berdoa agar bangsa Indonesia dan dunia segera pulih dari pandemi global COVID-19.

Perayaan Idul Fitri bersama masyarakat dan diaspora Indonesia di Canberra tahun ini diharapkan mampu mengobati kerinduan akan perayaan yang sama di tanah air.

Suara obrolan akrab dan tawa hangat terdengar dari berbagai sudut di Wisma Indonesia sambil menikmati hidangan hangat di tengah cuaca dingin Canberra, tak lupa diselingi komentar rasa syukur karena masih dapat merasakan suasana lebaran ala Indonesia di perantauan, meski belum dapat mudik ke tanah air.


Baca juga: KBRI Pyongyang rayakan Idul Fitri sederhana dengan warga Indonesia

Baca juga: WNI di Hongaria rayakan Lebaran dengan opor dan ketupat kiriman KBRI

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021