"Hari Raya Idul Fitri tahun ini masih di masa pandemi. Biasanya hari raya identik dengan kita saling silaturahmi, kita datang makan-makan, kita buka rumah, masyarakat semua bisa datang ke rumah kita," ujarnya di Bone Bolango, Jumat.
Akan tetapi, kata dia, karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19 dan mengacu edaran Menteri Dalam Negeri bahwa pejabat daerah harus memberikan contoh kepada masyarakat untuk tidak melakukan gelar griya.
Baca juga: Wabup: Kesadaran prokes masyarakat Bone Bolango saat shalat meningkat
Untuk itu, ia memohon maaf kepada masyarakat Bone Bolango karena belum bisa bersilaturahim.
"Harusnya Lebaran kali ini adalah awal silaturahmi pertama dengan masyarakat Bone Bolango setelah saya dilantik sebagai wakil bupati. Tetapi ini kita tidak bisa lakukan karena kita dibatasi oleh protokol kesehatan, kita masih dalam situasi pandemi," kata dia.
Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat Bone Bolango untuk terus bersama-sama menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona jenis baru itu.
Ia mengharapkan Kabupaten Bone Bolango segera terbebas dari pandemi COVID-19.
"Sehingga kita kembali hidup normal sebagaimana biasanya. Tanpa ada corona di dunia ini, tanpa kita harus pakai masker dan tanpa kita harus jaga jarak," kata dia.
Baca juga: Pemkab Bone Bolango vaksin warga usai Shalat Tarawih
Baca juga: Secara daring, Presiden bersilaturahmi dengan Wapres
Baca juga: Kemenag minta silaturahim sebaliknya dilakukan secara daring
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021
