Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Riset dan Teknologi memberikan Anugerah Ristek Daerah Inovatif kepada 10 kabupaten/kota, Anugerah Ristek Teknologi Inovatif kepada empat peneliti dan Anugerah Ristek Inovator Iptek kepada empat penemu.

"Berbagai anugerah ini dalam rangka melaksanakan penciptaan iklim kondusif bagi penguatan sistem inovasi," kata Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata yang diwakili Sekretaris Menristek Mulyanto dalam puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-15 di Kantor Kementerian Riset dan Teknologi (KRT) di Jakarta, Selasa.

Kabupaten kota yang memperoleh Anugerah tersebut yakni Kabupaten Bantul untuk kategori Jaringan Iptek, Kota Batam untuk kategori Iptek Lingkungan, Kabupaten Gianyar untuk kategori Kreativitas Iptek, Kabupaten Ogan Ilir untuk kategori Kelembagaan Iptek, Kabupaten Sleman untuk kategori Sumber Daya Manusia Iptek.

Kabupaten Jepara untuk kategori Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Iptek, Kabupaten Sragen untuk kategori Penerapan Iptek, Kota Magelang untuk kategori Cerdas Iptek, Kota Surakarta untuk kategori Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Iptek dan Kota Palu untuk kategori Pengembangan Program Iptek.

Anugerah Ristek yang diberikan kepada pemkab/kota sejak tahun 2009 tersebut diberikan berdasarkan penilaian atas upaya pemerintah kabupaten dan kota dalam meningkatkan kelajuan pembangunan iptek di daerah masing-masing melalui penguatan kompetensi kelembagaan dan sumber daya iptek, ujarnya.

Anugerah-anugerah tersebut kemudian diserahkan Wakil Presiden Boediono di Istana Wakil Presiden Jakarta yang dilanjutkan uji coba Alat Perisalah Pertemuan, suatu alat notulensi pengubah suara menjadi teks hasil inovasi para peneliti BPPT yang juga menjadi salah satu penerima anugerah.

Sementara itu Anugerah Ristek Teknologi Inovatif diberikan kepada Sunaryono dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara ESDM Bandung yang mengembangkan Teknologi Siklon Api Ekonomis.

Juga juga kepada Oscar Riandi dan kawan-kawan, perekayasa Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT, yang mengembangkan Teknologi Perisalah.

Selain itu juga Wahono Handoko dan kawan-kawan dari Bandung yang mengembangkan kompos masa depan dengan teknologi gastrik, serta Anang Lastriyanto dari Fakultas Teknik Pertanian Unibraw Malang yang mengembangkan Teknologi Mesin Penggoreng Vacuum Tipe Horisontal Sistem Jet Air.

Sedangkan penerima Anugerah Ristek Inovator Iptek yakni Dr Warsito P Taruno, Direktur Center for Tomography Research yang menemukan "Electrical Capacitance Volume Tomography Research (ECVT)" pertama di dunia.

Juga kepada Dr Dwinita Larasati, dosen ITB dengan temuan "Penerapan Desain Produk Kontemporer dan Teknologi Hibrid pada Produk Bambu".

Anugerah juga diberikan kepada Prof I Nyoman Sutantra PhD, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITS dengan temuan "Condensor Dischard Ignition Arus Searah untuk Mesin Putaran Tinggi dan Coil Tegangan Tinggi".

Juga kepada Mervin T Hutabarat PhD, Kepala Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITB dengan temuan "Kwh meter Prabayar Fase Tunggal dan Remote Operator Penyulang Outgoing".

Pada peringatan Hakteknas ke-15 tersebut Menristek sebelumnya membuka Pameran Iptek di lantai dasar Gedung II BPPT Jl Thamrin Jakarta yang akan berlangsung hingga 11 Agustus dan diikuti oleh berbagai lembaga penelitian seperti BPPT, LIPI, LAPAN, BATAN, Bakosurtanal, dan lain-lain.

(D009/Z003/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010