Jambi (ANTARA) - Transaksi tebus barang gadai di Pegadaian Area Jambi meningkar sejak dua pekan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.

Kepala Departement Bisnis Gadai Area Jambi, Yan Irawan kepada Antara, di Jambi, Sabtu mengatakan, transaksi tebus gadai selalu meningkat pada saat menjelang lebaran.

Menurut dia, sejak dua minggu jelang lebaran biasanya para nasabah menebus barang gadaiannya, terutama perhiasan emas untuk dipakai atau dipergunakan pada lebaran.

"Dari akhir April hingga 8 Mei 2021, transaksi penebusan  kurang lebih 4,2 persen dari total transaksi bulan April," kata Yan di Jambi.

Sementara itu, untuk aktivitas gadai juga masih ada meski tidak setinggi transaksi tebus gadai. Selain itu,  penjualan logam mulai di Pegadaian juga meningkat.

"Pembelian logam mulia melonjak. Biasanya, kalau warga sudah menddapat THR, tebus gadai dan beli emas juga meningkat. Begitu siklusnya cenderung menebus dari pada gadai karena sudah dapat THR," katanya.

Selanjutnya, aktivitas gadai bisa meningkat kembali pascalebaran atau saat memasuki masa masuk sekolah atau tahun ajaran baru.

"Habis lebaran biasanya banyak yang gadai barang lagi," ujar Yan.

Sementara itu, menjelang lebaran penjualan perhiasan emas di Jambi mengalami peningkatan berkisar 20 persen dari tahun sebelumnya.

Kenaikan penjualan sudah terjadi sejak dua minggu sebelum lebaran.

Pemilik Toko Emas Sumatera yang berlokasi di Pasar Kota Jambi, Andra di Jambi, mengatakan permintaan emas perhiasan sudah terlihat sebelum puasa.

Namun permintaan yang paling meningkat terjadi saat THR sudah dikeluarkan pemerintah maupun perusahaan.

Ia menjelaskan, peningkatan penjualan emas juga diiringi dengan peningkatan harga emas.

“Meskipun harga emas naik namun tidak menyurutkan masyarakat untuk membelinya. Bahkan, selama Ramadhan 2021, penjualan emas meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Andra.

Masyarakat paling banyak membeli emas dalam bentuk perhiasan dari pada logam mulia dengan alasan akan digunakan saat lebaran. Rata-rata masyarakat membeli emas dengan berat yang ringan di bawah 10 gram.

“Di tahun 2021 di saat tekanan pandemi berkurang, minat masyarakat membeli emas naik lagi, “ ujarnya.

Apalagi kondisi sektor perkebunan di Jambi masih tergolong cukup baik di tengah pandemi, sehingga diperkirakan tidak akan terlalu berimbas dengan perdagangan emas.

“Biasanya kalau perkebunan masih bagus penjualan emas juga masih bagus,” katanya.

Baca juga: Holding ultra mikro dinilai mampu dorong ekosistem pembiayaan UMKM
Baca juga: Erick Thohir ungkap target dan harapan holding ultra mikro
Baca juga: Pegadaian gandeng ACT Sumsel salurkan bantuan paket pangan Ramadhan
​​​​​​​

Pewarta: Muhammad Hanapi dan Tuyani
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021