Klaten (ANTARA News) - Satu keluarga penjaga Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Ngawen di Desa Ngepit Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten mengalami luka bakar di sekujur tubuh karena ledakan tabung gas elpiji tiga kilogram, Rabu (12/8) dini hari.

Saat ini, keluarga yang terdiri dari Parlan (32), Ari Mulyani (25) tersebut tengah dirawat di kamar isolasi Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Soeradji Tirtonegoro Klaten.

Sedangkan anak mereka, Amalia (11 bulan) dirawat di Ruang Melati RSUP Soeradji Tirtonegoro.

"Kejadian ledakan berawal ketika rumah kami mati lampu dan saya menyalakan lilin. Kemudian api tiba-tiba menyambar," kata Ari Mulyani yang membuka kantin di kompleks MTsN Ngawen tersebut.

Ia mengatakan, dirinya tidak menyadari bau gas yang diduga bocor sebelumnya sehingga tetap menyalakan lilin untuk menerangi rumah tinggalnya.

"Api kemudian menyambar kami termasuk anak saya (Amalia,red) yang sedang tidur," katanya.

Para tetangga dan keluarga pun membawa ketiganya ke RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten pukul 01.30 dini hari.

Menurut keluarga korban, Tri Sutrisno, Parlan dan Ari Mulyani baru tinggal di kompleks sekolah tersebut sejak beberapa hari yang lalu karena Parlan mulai bekerja sebagai penjaga MTsN Ngawen.
(ANT/A024)

 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010