Paris (ANTARA) - Saham-saham dI Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin (17/5/2021), menghentikan reli panjang tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris jatuh 0,28 persen atau 17,79 poin, menjadi menetap di 6.367,35 poin.

Indeks CAC 40 melonjak 1,54 persen atau 96,81 poin menjadi 6.385,14 poin pada Jumat (14/5/2021), setelah menguat 0,14 persen atau 8,98 poin menjadi 6.288,33 poin pada Kamis (13/5/2021), dan terkerek 0,19 persen atau 11,96 poin menjadi 6.279,35 poin pada Rabu (12/5/2021).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 18 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 22 saham lainnya mengalami kerugian.

Airbus, kelompok perusahaan produsen pesawat terbang komersial Eropa berbasis di Toulouse, Prancis, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 2,68 persen.

Diikuti oleh saham grup perusahaan pengolahan air dan limbah Prancis Veolia Environnement yang kehilangan 2,30 persen; serta raksasa perusahaan industri dan teknologi bidang aeronautika, luar angkasa, dan pertahanan internasional Prancis Safran terpangkas 2,14 persen.

Sementara itu, Stellantis NV, perusahaan produsen otomotif hasil penggabungan PSA Peugeot dan Fiat Chrysler, terangkat 1,60 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan manufaktur baja multinasional ArcelorMittal SA yang menguat 1,45 persen, serta perusahaan pengecer multinasional Prancis Carrefour bertambah 1,38 persen.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021