Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajak masyarakat mendoakan mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yakni Wimar Witoear yang tengah dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.

"Doa kesembuhan terus kita panjatkan agar Wimar dapat sembuh seperti sedia kala," kata Moeldoko saat bertemu keluarga Wimar Witoelar di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Selasa, sebagaimana siaran pers yang diterima.

Sosok Wimar Witoelar tidak hanya dikenal sebagai juru bicara kenamaan era Presiden Abdurrahman Wahid. Dia juga merupakan tokoh reformasi Indonesia, jurnalis, sekaligus kolumnis yang bernas, karena keberaniannya memberikan kritik pada era pemerintahan Orde Baru melalui lontaran-lontaran jenaka, namun kritis melalui program televisi yang dipandunya.

Kelantangannya tersebut membuat Wimar masuk dalam jajaran aktivis yang terpandang dan disegani sejak era itu hingga sekarang.

Hingga masa Pemerintah Presiden Joko Widodo, Wimar juga berperan aktif dalam isu-isu lingkungan dan menjadikannya sebagai sosok yang memiliki perspektif utuh dan objektif terhadap progresifitas kemajuan pembangunan dari tahun ke tahun.

Kesan baik itu pun cukup dirasakan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. "Kami di Kantor Staf Presiden sudah lama bekerja sama dengan beliau dan tim, terkait isu-isu tertentu seperti lingkungan, masyarakat adat, kebhinekaan, masalah intoleransi. Kami sangat mengapresiasi kerja-kerja beliau selama ini," tutur Moeldoko.

Baca juga: Moeldoko beri perhatian terhadap PCR test dan vaksinasi pekerja migran

Baca juga: Moeldoko: Pemerintah tak pernah abaikan kesejahteraan buruh


Seperti diketahui, saat ini Wimar sedang dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan. Pada kunjungannya itu, Moeldoko yang didampingi Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani menyampaikan simpati yang sedalam-dalamnya untuk keluarga Wimar.

Moeldoko mengajak masyarakat untuk mendoakan kesembuhan Wimar, yang dipandangnya sebagai seorang anak bangsa yang telah banyak berkontribusi positif pada kemajuan bangsa melalui berbagai tindakan, ide dan gagasan yang perlu diestafetkan.

Moeldoko mengingat kembali bagaimana Wimar pernah menyampaikan aspirasinya di forum bersama KSP terkait isu kebakaran hutan. Wimar kala itu menyatakan bahwa forum tersebut memberi harapan dan peluang baru dalam penanganan kebakaran lahan, dan lebih luas lagi tentang perubahan iklim global.

Ketertarikan Wimar dalam berbagai macam isu pembangunan banyak menelurkan kritik dan gagasan segar yang membangun pada isu-isu publik seperti lingkungan dan perubahan iklim, ekonomi, deforestasi, dan masyarakat adat.

Sebagai informasi, Wimar juga merupakan seorang analis dan komentator politik yang andal yang menjadi acuan berbagai media internasional mengenai isu-isu sosial dan politik Indonesia.

Wimar merupakan pendiri sekaligus pemandu program talkshow radio Perspektif Baru yang menghadirkan isu-isu mutakhir dengan narasumber kompeten. Selain itu, Wimar merupakan Adjunct Professor di Deakin University, Australia.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021