Jakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama petugas gabungan menemukan sejumlah warga yang diduga melakukan perjalanan mudik, kemudian reaktif COVID-19 berdasarkan tes GeNose di Terminal Kalideres dan Pulogebang.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan selama periode larangan mudik pada periode larangan mudik 6-17 Mei 2021, ada sebanyak 46 orang yang reaktif setelah diperiksa dengan metode pemeriksaan GeNose dari total 5.051 orang yang dites.

"Hasil pemeriksaan kami sampai tanggal 17 Mei kemarin total yang diperiksa itu 5.051 penumpang, yang positif itu 46 orang melalui tes GeNose," kata Syafrin saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Dari puluhan pemudik yang terindikasi memiliki paparan wabah ini, tiga orang diantaranya adalah pemudik yang masuk ke Jakarta pada arus balik Lebaran tahun ini.

Sisanya, adalah pemudik yang keluar Jakarta. Mereka yang reaktif versi GeNose ini kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan PCR.
"Prinsipnya seluruh penumpang kami tes," katanya.

Sementara yang terbaru, kata Syafrin, di Terminal Pulogebang, ditemukan empat penumpang reaktif COVID-19 setelah dilakukan "rapid test" antigen pada Selasa ini.

Baca juga: Semua terminal bus AKAP di DKI Jakarta sudah beroperasi normal
Baca juga: Polda Metro temukan 84 pemudik hendak ke Jakarta positif COVID-19


Keempat penumpang tersebut terdiri ata satu penumpang kedatangan dari Kudus, satu penumpang dari Purwokerto, satu penumpang akan berangkat ke Padang dan satu penumpang berencana ke Pekalongan.

"Empat orang tersebut dikarantina sementara oleh pihak Terminal Pulogebang," kata Syafrin.

Syafrin menyebut untuk pemudik yang balik ke Jakarta semuanya di tes COVID-19 di terminal. Hal ini berbeda metode pemeriksaan di perbatasan di pintu keluar-masuk Jakarta bagi pengguna kendaraan pribadi yang hanya dites secara acak.

"Semua penumpang yg turun di Terminal Pulogebang, Kampung Rambutan, Kalideres, dan Tanjung priok, semua penumpang yang turun di sana itu langsung dilakukan pemeriksaan 'rapid test' antigen dan GeNose," katanya.

Dia menegaskan, jika dalam satu bus AKAP ditemukan satu penumpang yang reaktif versi GeNose, maka semua penumpang di dalam bus ikut diperiksa walau mereka sudah membaca surat bebas COVID-19.

"Jika salah satu penumpang di bus reaktif atau positif hasil GeNose maka seluruh penumpang di situ kami tes. walaupun membawa hasil 'rapid test' negatif," katanya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021