Jakarta (ANTARA) - Sembilan lifter Indonesia pada Selasa (18/5) malam bertolak ke Tashkent, Uzbekistan, untuk mengikuti Kejuaraan Angkat Besi Dunia Junior yang akan digelar pada 21-31 Mei.

Sembilan lifter yang akan berlaga dalam kejuaraan yang masuk dalam perhitungan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo itu adalah Najla Khoirunnisa (45kg), Windy Cantika Aisah (49kg), Siti Nafisatuh Hariroh (49kg), Juliana Klarisa (55kg), Nelly (59kg), Anggi Restu (64kg).

Sedangkan di bagian putra ada Muhammad Faathir (61kg), Rizki Juniansyah (73kg), Rahmat Erwin Abdullah (73kg).

Baca juga: Lifter Indonesia siap rebut tiket tambahan Olimpiade di Uzbekistan

Kepala bidang pembinaan dan prestasi PB PABSI Hadi Wihardja dalam keterangan tertulisnya, Rabu, mengatakan kejuaraan kali ini merupakan turnamen terakhir untuk menambah perwakilan lifter Indonesia ke Olimpiade Tokyo.

Menurut Hadi, Rahmat Erwin Abdullah diharapkan bisa menambah poinnya demi mengamankan tiket Olimpiade yang babak kualifikasinya akan ditutup pada akhir Mei ini.

Baca juga: Rahmat Erwin buka peluang ke Olimpiade berkat hasil di Kejuaraan Asia

“Sangat diharapkan lifter Rahmat Erwin dapat menembus angkatan total di atas 335kg dan lebih baik dari hasil Kejuaraan Asia bulan lalu. Jika Rahmat berhasil maka potensi besar untuk mendapatkan tiket Olimpiade," kata Hadi.

Sementara itu, Windy Cantika yang sudah berada dalam posisi aman menuju Tokyo ditargetkan bisa memperbaiki peringkat sekaligus merebut medali dalam ajang tersebut.

Baca juga: Windy Cantika lolos ke Olimpiade usai raih perunggu di Kejuaraan Asia

Dalam klasemen Road to Tokyo Federasi Angkat Besi Internasional (IWF), Windy saat ini berada di posisi kedelapan yang merupakan batas aman lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.

Kejuaraan Dunia Junior 2021 bakal diikuti oleh 360 lifter terdiri dari 209 lifter putra dan 151 lifter putri dari seluruh dunia.

Baca juga: Eko Yuli Irawan janji bawa pulang emas di Olimpiade Tokyo
Baca juga: KOI siap penuhi permintaan Eko Yuli demi emas Olimpiade Tokyo


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021