Nova Indra meninggalkan seorang dan tiga anak.
Padang (ANTARA) - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat Nova Indra wafat di RS Yarsi Kota Payakumbuh, Rabu (19/5) malam, setelah sempat beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.

Sekretaris KPU Provinsi Sumatera Barat Firman melalui pesan tertulis di Padang, Kamis, mengatakan bahwa keluarga KPU setempat menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya Nova Indra.

Nova Indra lahir di Kota Bukittinggi, 5 November 1976. Nova menjalani pendidikan mulai dari SD Inpres 73/78 Sungai Rotan tamat 1989, SMPN Cupak tamat 1992, dan SMAN Gunung Talang tamat 1995.

Baca juga: KPU Sumbar resmi tetapkan Mahyeldi-Audy kepala daerah terpilih

Nova melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Bung Hatta Kota Padang, selesai pada tahun 2001.

Nova juga pernah menjadi Ketua KPU Kabupaten Solok periode 2008—2013. Dia menjabat anggota KPU Kabupaten Solok selama 2 periode dan berlanjut menjadi anggota KPU Provinsi Sumbar masa bakti 2013—2018 dan 2018—2023.

Ia dikenal sebagai aktivis yang senang berorganisasi, terbukti beberapa organisasi diikutinya, seperti menjadi Presidium KAHMI Kabupaten/Kota Solok sampai sekarang dan Ketua Pemuda Muhammadyah Kabupaten Solok periode 2008—2011.

Selain itu, pernah menjadi Ketua KONI Kabupaten Solok periode 2011—2013. Sebelumnya, sebagai Wakil Ketua KNPI Provinsi Sumatera Barat periode 2007—2010.

Nova meninggalkan seorang istri Fristy Lahira Defivenni dan tiga anak bernama Kafka Almuwafaq Armagan Frindra, Kiewa Alfarizi Ibnu Frindra, dan Keyna Kohati Khalefe Frindra.

Baca juga: KPU bantah Mahyeldi-Audy melakukan pelanggaran sumbangan dana kampanye

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021