Jakarta (ANTARA News) - KH Abu Bakar Ba`asyir, pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Jawa Tengah, merayakan hari kelahirannya (milad) yang ke-72, dengan buka puasa bersama di Rumah Tahanan Badan Reserse dan Kriminal Polri.

Ba`asyir yang miladnya berbarengan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus, banyak dikunjungi oleh keluarga, para kerabat dan jamaahnya, termasuk yang datang dari Pondok Pesantren Al Mukmin.

Para penjenguk yang datang, antara lain istri Ba`asyir, Aisyah Baraja, anak bungsu Abdurochim, asisten Hasyim Abdullah dan Abu Jibril.

"Ada sekitar 20 orang yang akan melaksanakan buka puasa bersama ustaz, tapi belum tahu apakah akan salat maghrib bersama, karena ruangnya yang terbatas," kata Hasyim Abdulah di Jakarta, Selasa.

Hasyim yang biasa membawa bekal buka puasa dan sahur untuk Ba`asyir selama ditahan di Rutan Bareskrim Polri mengatakan, Ba`asyir akan berbuka puasa dengan menu wortel dan labu siam yang direbus serta roti, sementara mereka yang akan berbuka puasa bersama makan dengan nasi kotak.

Aisyah Baraja mengatakan, mau buka puasa bersama dan membawakan makanan untuk suaminya, namun tidak menyebutkan jenis makanan yang dibawa.

Ba`asyir ditangkap jajaran Polresta Banjar, 9 Agustus pagi ketika dia dalam perjalanan menuju Jawa Tengah. Ba`asyir kemudian dibawa dan tiba di Mabes Polri Jakarta, siang harinya.

Polri mengatakan Ba`asyir ditangkap karena diduga menerima laporan rutin terkait rencana peledakan bom di Indonesia.

Ba`asyir memberikan ceramah di Masjid Al Ikhwanul Qorim, Jalan Babakan Priangan V No 34 Bandung, tiga hari sebelum penangkapan oleh Densus 88 di depan Mapolresta Banjar itu.
(S035/s018)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010