Surabaya (ANTARA) - Duta Besar India untuk Indonesia, Shri Manoj K. Bharti menawarkan sejumlah kerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) saat melakukan kunjungan ke kampus setempat, Kamis.

"India ingin menjalin hubungan lebih baik lagi dengan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di Jatim dan perguruan tingginya, terutama Unusa," ujarnya di sela sambutan.

Shri Manoj K. Bharti mengatakan Unusa merupakan satu-satunya kampus yang dia datangi selama kunjungan ke Jawa Timur semenjak ditunjuk menjadi duta besar India untuk Indonesia.

Pihaknya secara spesifik ingin menjalin kerja sama dengan Unusa pada bidang pendidikan, informasi teknologi (IT), dan kesehatan.

Baca juga: Unusa gelar Shalat Gaib untuk prajurit KRI Nanggala-402

Baca juga: Cerita dosen Unusa yang suaminya jadi juru diesel KRI Nanggala-402


Adapun skema kerja sama bisa melalui berbagai program seperti kuliah umum, program magang, beasiswa dan pertukaran pelajar dalam pendek.

"Unusa merupakan kampus Nahdlatul Ulama yang memiliki kecanggihan teknologi serta konsep pendidikan (kurikulum) yang update dengan perkembangan zaman. Salah satunya bentuk kerja sama dalam hal kurikulum (ITEC) di berbagai bidang pendidikan," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga menawarkan sejumlah beasiswa dari Pemerintah India yang dapat diambil oleh mahasiswa Unusa di bidang kesehatan, utamanya bidang herbal, IT serta ekonomi.

"Kampus ini memiliki prospek bagus sehingga layak dijadikan mitra kerja sama skala internasional. Ke depannya, akan ada tindak lanjut setelah kunjungan ini. Salah satunya kerja sama pengembangan IT dan pendidikan," katanya.

Sementara itu, Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie mengatakan kunjungan Dubes India untuk Indonesia ke Unusa merupakan sebuah kehormatan dan sebagai upaya kampusnya untuk menjalin kerja sama internasional.

"Sebagai Dubes yang baru menjabat pada Januari 2021 dan memilih Unusa sebagai agenda penting kunjungan diplomatik ke Jatim, maka ini adalah kesempatan menjalin hubungan baik dengan Pemerintah India dan perguruan tinggi-perguruan tinggi di India," tuturnya.

Menurut dia, Unusa perlu mengambil manfaat kedatangan Dubes India kali ini karena telah memiliki pengalaman panjang sebagai diplomat, terutama mengenai isu-isu hubungan ekonomi, pengalaman di bidang e-Government dan IT, serta latar belakang pendidikannya sebagai insinyur elektro.

Di tempat sama, Ketua Yayasan RSI, Prof. Mohammad Nuh lebih menekankan tentang perlunya membangun jejaring dengan India.

Sebagai negara dengan penduduk terbesar ketiga dan kemampuan di bidang IT dan kedokteran utamanya herbal serta ekonomi digital, maka menjalin kerja sama dengan Pemerintah India dan perguruan tingginya menjadi keharusan.

"Alhamdulillah Unusa menjadi kampus yang dipilih untuk dikunjungi oleh duta besarnya, dan ini menjadi kesempatan emas untuk ditindaklanjuti berikutnya," kata mantan Menkominfo tersebut.*

Baca juga: Mahasiwa Unusa diharapkan Wapres jadi agen perubahan

Baca juga: Wapres dijadwalkan buka Dies Natalis ke-7 Unusa secara daring

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021