Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di Jakarta, Rabu, mengeluarkan pernyataan sikap berisi desakan kepada Menteri Luar Negeri (Menlu), Marty Natalegawa, agar segera mundur karena mempermalukan harga diri bangsa dalam diplomasi barter orang dengan Malaysia.

"Dia telah menegosiasikan secara rendah harga diri bangsa melalui `barter` tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dengan para nelayan Malaysia yang menjadi maling pencuri ikan di perairan yang menjadi wilayah kedaulatan negara kita," tandas Ketua Umum PB HMI, Arip Musthopa, kepada ANTARA News.

Sikap politik ini, menurut dia, sebagai ekspresi protes keras atas penukaran tiga petugas KKP RI yang ditahan Malaysia dengan tujuh nelayan maling pencuri ikan mereka.

"Menlu telah melecehkan akal sehat kita dengan menyetarakan tiga petugas Negara RI yang menjaga kedaulatan wilayah NKRI dengan tujuh pencuri ikan dari negeri jiran. Memalukan," ujar Arip Musthopa.

Barter semacam ini, menurut dia, benar-benar telah membuat malu seluruh rakyat yang sejak dulu dengan nyawa dan air mata memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini dari berbagai bentuk penindasan serta penjajahan.
(T.M036/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010