Jakarta (ANTARA) - Charles Leclerc seakan tak percaya Ferrari SF21 yang ia kendarai mampu tampil tercepat di sesi latihan bebas kedua Grand Prix Monako pada Kamis.

Leclerc mengawali hari pertama dengan masalah girboks yang menghalanginya menyelesaikan FP1.

Akan tetapi pebalap tuan rumah itu bangkit di FP2, mencetak waktu terbaik 1:11,684 mengungguli rekan satu timnya, Carlos Sainz, yang berjarak 0,112 detik untuk membawa Ferrari dominan di sore hari, bahkan mengalahkan jagoan-jagoan tim Red Bull dan Mercedes.

Hanya dua mobil Ferrari tersebut yang mampu mencetak waktu di kisaran satu menit 11 detik hari itu.

"Saya cukup terkejut hasilnya demikian karena di sini khususnya, penting untuk menjalani sebanyak mungkin lap, dan dengan masalah yang kami dapati di FP1, saya hanya melakukan empat putaran," kata Leclerc seperti dikutip laman resmi Formula 1.

Baca juga: Leclerc dan Sainz bawa Ferrari finis 1-2 di FP2 GP Monako
Baca juga: Perez ungguli Sainz di FP1 Grand Prix Monako


"Tetapi, saya merasa lega dengan mobil ini di FP2, dan mampu mencetak lap itu."

Ferrari boleh jadi berada di posisi teratas untuk sesi latihan Kamis, tetapi Leclerc masih waspada akan rival-rivalnya jelang kualifikasi pada Sabtu ketika ia mengincar pole position pertamanya di kandang dan juga penampilan pertamanya di Q3.

"Masih ada sedikit margin," Leclerc melanjutkan.

"Tetapi, di sisi lain, saya yakin Mercedes dan Red Bull memiliki margin yang lebih dari yang kami miliki, jadi kami seharusnya tidak terlalu terbawa suasana.

"Saya ingin menunggu hingga Sabtu," kata dia. "Untuk sekarang, terlihat bagus, tetapi terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, jadi kita tunggu dan lihat.

"Sabtu, kami akan tahu sebenarnya di mana kami berada di kualifikasi, dan kemudian dari sana kami mulai balapan."

Baca juga: Verstappen khawatir Red Bull tak secepat para rival di Monako
Baca juga: Hamilton bikin gusar Verstappen jelang Grand Prix Monako
Baca juga: Terapkan strategi brilian, Hamilton kalahkan Verstappen di GP Spanyol

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021