Muarabungo, Jambi (ANTARA News) - Seorang tewas dan empat lainnya luka berat ketika sebuah bus penumpang terjun ke jurang sedalam 10 meter di jalan lintas Sumatera KM49 Jujuhan, Kabupaten Bungo, Rabu sekira pukul 03.00 WIB.

Kasat Lantas Polres Bungo AKP Morry Ermond ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian yang menimpa bus antar lintas Sumatera (ALS) bernomor polisi BK7503BG itu, dan polisi sudah mengamankan sopir bus Zulfikar yang menjalani perawatan di RSU Bersaudara karena juga terluka.

"Korban lainnya ada yang rawat di Puskesmas Rantau Ikil dan di rumah sakit, sementara bus Antar Lintas Sumatera (ALS) akan diangkat dari dalam jurang," katanya.

Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan lalu lintas itu, namun satu penumpang bus asal Medan tujuan Semarang itu tewas seketika, sedangkan empat lainnya mengalami luka berat dan tujuh penumpang menderita luka ringan.

Penumpang yang tewas bernama Yuli Rahmawati (25) warga Ponorogo Jawa Timur, yang berangkat dari Medan tujuan Surabaya bersama suami dan satu orang anaknya.

Beruntung suaminya, Supriyono dan anaknya Juni hanya mengalami luka ringan. Jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas Rantau Ikil dan sekitar pukul 10:30 WIB jasad korban diberangkatkan ke Jawa Timur.

Anak korban yang melihat ibunya sudah tak bernyawa sempat histeris dan memanggil ibunya "Umi, umiii".

Korban yang mengalami luka berat antara lain Dameria Boru Sitorus Tampubolon, Rosmiti Sir Hartini binti Sukarno dan Nurhaidah Boru Pasaribu termasuk sopir Zulfikar. Mereka dirawat di RSU Bersaudara.

Menurut keterangan Supriyono, suami korban Yuli, saat itu dirinya bersama keluarga duduk di bagian tengah, tiba-tiba mobil bergocang dan dirinya tidak tahu lagi berada di mana.

"Saya mencari istri dan anak, tapi istri saya meninggal dunia. Kami mau pulang ke Jawa," katanya saat ditemui di Puskesmas Rantau Ikil dalam kondisi kepala masih terbalut.

Berdasarkan informasi, bus yang dikemudikan Zulfikar saat itu melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Begitu memasuki tanjakan di KM 49 persis dekat SPBU, bis agak mengambil jalur kanan.

Belum sempat kembali ke jalur kiri, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul kendaraan yang belum diketahui identitasnya. Untuk menghindari tabrakan, sopir bus banting stir, sehingga masuk jurang lalu terbalik dengan posisi roda di atas.

(ANT-249/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010