Korban meninggal diduga kelelahan karena seharian berendam untuk melayani jasa penyeberangan.
Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) -
Seorang warga Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, bernama Buyung Saidi (47) meninggal dunia setelah terjatuh ketika membantu pelintas di ruas jalan nasional Kalis-Putussibau sebagai jasa penyeberangan.
 
"Korban sempat mengeluh kesakitan, akhirnya tersungkur ketika mengangkat sepeda motor milik salah satu pelintas di lokasi banjir. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Putussibau dan meninggal dunia di rumah sakit," kata Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu AKP Imam Reza ketika dikonfirmasi ANTARA di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu dini hari.
 
Disampaikan Imam bahwa kejadian tersebut terjadi di lokasi banjir di ruas jalan nasional Kalis-Putussibau, Jumat (21/5) sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Banjir jadi "obyek wisata dadakan" di Bulungan
 
Menurut dia, saat tersungkur di bawah perahu milik korban, rekan korban bersama petugas kepolisian dan Tim Reaksi Cepat Pramuka Kapuas Hulu memberikan pertolongan dengan membawa korban ke dataran yang tidak tergenang air.
 
"Saat itu korban masih bernapas namun tidak sadarkan diri. Kebetulan di sekitar lokasi kejadian ada dokter Puskesmas Kalis, kemudian langsung menolong korban, lalu membawanya ke rumah sakit menggunakan ambulans," kata Imam.
 
Setelah di rumah sakit, kata dia, korban sempat menjalani penanganan medis di ruang Instalansi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau. Namun, korban dinyatakan meninggal dunia diduga kelelahan.
 
"Korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal di rumah sakit. Setelah itu, korban dibawa ke rumah duka, Kecamatan Kalis," kata Imam.

Baca juga: BPBD ingatkan masyarakat OKU Sumsel waspada banjir
 
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, korban meninggal diduga kelelahan karena seharian berendam untuk melayani jasa penyeberangan bagi pelintas yang terjebak banjir di ruas jalan Kalis-Putussibau, baik pelintas dari arah Pontianak-Putussibau maupun sebaliknya.

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021