Jakarta (ANTARA) - Komposer Dwiki Dharmawan merasakan sensasi yang berbeda saat melakukan ibadah salat Jumat di tenda Masjid At Tabayyun, Taman Villa Meruya, Jumat (21/5).

"Penasaran pengin tahu, ternyata betul serasa kita salat di Padang Arafah, saat Wukuf Haji," kata Dwiki.

Dwiki tiba di lokasi pukul 11.30 WIB bersama sahabatnya, Faidal Yuri. Hari itu tiga sisi tenda digulung, sehingga dari dalam menampakkan pemandangan sekeliling komplek perumahan TVM.

Tenda ibadah itu didirikan Panitia Pembangunan Masjid At Tabayyun 12 April lalu untuk menjadi sarana ibadah warga Muslim memasuki bulan suci Ramadan 1442 H.

Selain Taraweh, salat Fardhu lima waktu, dan salat-salat sunnah lainnya, tenda juga sempat digunakan warga Salat Idul Fitri 1 Syawal lalu. Setiap hari Minggu, panitia juga menyelenggarakan Kuliah Subuh.

"Saya terkesan dengan antusiasme jamaah beribadah di komplek ini, walau sarananya masih dalam bentuk tenda sederhana," ujar suami penyanyi Ita Purnamasari itu.

Selain Dwiki, salat Jumat juga diikuti oleh Zairin Zain, Sekjen Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI), Jamaluddin Mahmud pemilik biro perjalanan Umrah & Haji Al Bilad Universal Tour dan wartawan senior Asro Kamal Rokan.

Zairin sendiri terkesan dengan protokol kesehatan yang diberlakukan pengurus. Saf antar jamaah diatur dengan jarak yang aman. Sebelum memasuki tenda ada alat yang mengukur suhu badan setiap jamaah. Jamaah yang tak tertampung disediakan alas salat di taman.

Sementara itu, Jamaluddin mengatakan bahwa tenda yang sekarang berdiri sebaiknya tidak perlu dibongkar saat masjid sudah jadi. Sebab, hal ini bisa menjadi obyek wisata religi.

"Kalau masjid sudah dibangun, tendanya jangan dibongkar. Biar jadi kenang-kenangan. Tenda itu punya daya tarik sebagai obyek wisata religi," ujar Jamaluddin.

Komplek perumahan Taman Villa Meruya di Jakarta Barat ini berdiri sekitar 30 tahun lalu. Warga pun mendambakan adanya masjid jami di sana, melengkapi Gereja MKK yang lebih dulu didirikan oleh warga sekitar Taman Villa Meruya.

Pembangunan Masjid At Tabayyun diinisiasi warga Muslim di TVM yang jumlahnya minoritas. Panitia Pembangunan Masjid At Tabayyun menunjuk wartawan senior Marah Sakti Siregar menjadi ketua.

Panitia dari Yayasan At Tabayyun kemudian mendapatkan izin pemanfaatan lahan fasos seluas 1078 M2 milik Pemprov DKI melalui SK Gubernur DKI No.1020 yang ditandatangani Anies Baswedan 9 Oktober 2020.

"Insya Allah, peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami At Tabayyun akan dilaksanakan bulan Agustus yang akan datang pas momen peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Kami hanya akan menggunakan lahan fasos ini seluas 400 meter, jadi fungsi tamannya tetap berlaku. Dari desain, bangunan masjid ini nanti serasa berada di tengah taman. Mohon doanya, " kata Marah Sakti Siregar.


Baca juga: Dwiki Dharmawan pilih silaturahmi virtual di tengah pandemi

Baca juga: Dua kali Ramadhan di tengah pandemi, Dwiki Dharmawan tetap bersyukur

Baca juga: Dwiki Dharmawan gelar konser virtual bantu diaspora terdampak COVID-19

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021