Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali menggiatkan penelusuran kasus COVID-19 sebagai upaya memutus rantai penularan setelah Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.

Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Kalsel HM Muslim di Banjarmasin, Ahad, mengatakan berdasarkan data Satuan Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalsel, selama Lebaran terjadi penurunan kasus COVID-19 cukup signifikan. Bahkan penambahan, sempat hanya satu kasus dalam satu hari.

Namun, kata dia, penurunan tersebut, salah satunya karena kegiatan testing, skrining dan lainnya, juga menurun, sehingga kasus yang ditemukan juga turun.

"Memang saat Lebaran terjadi penurunan penambahan kasus COVID-19 yang cukup signifikan. Selain kasusnya memang turun, juga karena kegiatan skrining dan lainnya yang rutin dilakukan juga berkurang, karena pelayanan di beberapa puskesmas juga turun," katanya.

Baca juga: Kalsel siapkan RS rujukan tambahan antisipasi lonjakan COVID-19

Baca juga: Warga Kalsel diingatkan potensi lonjakan COVID-19 klaster wisata


Saat ini, kata dia, pihaknya kembali menggiatkan upaya penelusuran kasus COVID-19 untuk meminimalisasi penularan COVID-19 setelah lebaran.

"Penjagaan di lokasi-lokasi kedatangan arus balik, juga tetap dilakukan pengawasan yang cukup ketat, dengan dilakukan tes cepat (rapid test) antigen, dan yang positif langsung dilakukan karantina," katanya.

Selain itu, Pj. Gubernur Kalsel Safrizal ZA juga telah mengeluarkan surat edaran tentang upaya memaksimalkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro hingga tingkat desa atau kelurahan.

Menurut dia, berdasarkan Surat Edaran Gubernur Nomor 10 tahun 2021, pemberlakuan PPKM berskala mikro yang seharusnya berakhir pada 17 Mei 2021, diperpanjang hingga 31 Mei 2021.

Diharapkan, melalui perpanjangan PPKM berskala mikro tersebut, maka kekhawatiran ledakan kasus COVID-19 setelah Lebaran tidak terjadi dan bisa diminimalisasi.

Sebelumnya, berdasarkan data Satuan Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalsel, pada Ahad petang, terjadi penambahan kasus positif COVID-19 di Kalsel sebanyak 73 orang, berasal dari Kota Banjarbaru 32 orang, Banjar 20 orang, Tanah Laut 15 orang, Kota Banjarmasin empat orang, dan Tanah Bumbu dua orang.

Sehingga kini total kasus COVID-19 di Kalsel menjadi 34.282 orang, sembuh 32.369 orang, dirawat 912 orang dan meninggal dunia 1.001 orang, demikian Muslim.*

Baca juga: Pemprov Kalsel lakukan testing besar-besaran cegah COVID-19

Baca juga: Kaum milenial di Banjarmasin antusias ikuti vaksin COVID-19

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021