Jakarta (ANTARA) - Yayasan Dharma Bakti Astra atau YDBA akan membantu pemasaran produk UMKM kesehatan budidaya tanaman Bajakah baik secara nasional maupun internasional.

"Kalau ini mendapatkan dukungan dari instansi terkait, saya yakin produk kesehatan dari UMKM Herbal Borneo milik bapak Khalid ini akan lebih diminati lagi dan tentunya YDBA akan membantu dari sisi pemasaran tidak hanya secara lokal, namun juga membantu pemasaran secara nasional maupun internasional," ujar Ketua Pengurus YDBA Sigit P Kumala dalam silaturahmi virtual di Jakarta, Senin.

Sigit menambahkan, YDBA juga akan akan membantu pemasaran produk UMKM kesehatan tanaman Bajakah ini baik melalui kanal offline maupun online.

"Budidaya tanaman Bajakah ini menjadi teh merupakan suatu peluang bisnis. Namun untuk lebih meningkatkan kepercayaan alangkah baiknya kalau dilakukan kerjasama dengan para ahli (expertise) atau BPOM setempat agar mendapatkan dukungan yang lebih luas," katanya.

Baca juga: Setelah viral, pengajuan sertifikasi bajakah meningkat

Dengan demikian produk kesehatan budidaya tanaman Bajakah dari UMKM Herbal Borneo ini bisa lebih diakui secara nasional maupun internasional.

Ketua Pengurus YDBA tersebut menilai produk kesehatan dari budidaya tanaman Bajakah Kalimantan ini memiliki daya tarik bagi para konsumen yang ingin hidup sehat, terutama di masa pandemi Covid-19 di mana banyak sekali konsumen yang ingin menjaga daya tahan atau imunitas tubuh.

"Yang penting informasi yang didapatkan bisa diperluas agar masyarakat lebih tahu mengenai manfaat produk kesehatan teh dari tanaman Bajakah ini," kata Sigit.

Dalam kesempatan sama, M. Khalid selaku pemilik UMKM Herbal Borneo mengatakan bahwa kandungan tanaman Bajakah sangat bagus untuk kesehatan dan menjaga imunitas tubuh, apalagi di saat pandemi Covid-19 seperti ini Bajakah sangat banyak dicari masyarakat.

Baca juga: Jalan pembuktian khasiat anti-kanker bajakah masih panjang

"Untuk perolehan omzet selama masa pandemi ini, secara rata-rata pada angka Rp30 juta per bulan. Bahkan sempat mengalami peningkatan perolehan omzet lebih dari Rp40 juta per bulan," katanya.

Khalid juga menambahkan bahwa order paling banyak untuk produk kesehatan dari tanaman Bajakah berasal dari Pulau Jawa, melalui reseller yang melakukan pemesanan antara 50 sampai dengan 200 buah.

Produk kesehatan hasil budidaya tanaman tersebut juga berhasil diekspor ke sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura, hingga Hong Kong.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021