Tangerang (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka #PasarLautIndonesia di tiga lokasi, yakni di pintu kedatangan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan rest area Tol Trans Jawa, tepatnya di KM 260 B Brebes dan 456 Salatiga.
 
#PasarLautIndonesia adalah upaya pemerintah untuk mempromosikan produk-produk kelautan, tak hanya pangan tapi juga produk-produk kecantikan dan kerajinan tangan.
 
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengungkapkan, galeri ini bagian dari soft launching “Pasar Laut Indonesia” sekaligus bentuk dukungan KKP pada gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI).
 
"Di galeri #PasarLautIndonesia, semua produk UMKM unggulan dipajang di booth agar masyarakat kita semakin bangga dengan UMKM, dengan hasil laut dan perikanan Nusantara," kata Artati saat peluncuran booth Galeri #PasarLautIndonesia di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin.
 
Para pelancong, lanjut Artati, bisa berbelanja beragam makanan olahan seperti sereal ikan, abon ikan, abon rajungan, sambal ikan, mie ikan, kacang bandeng, fish skin dan trasi. Selain itu, kaum hawa juga bisa membeli beragam produk kecantikan seperti facial wash, face mask, shampoo, serum, garam spa serta handycraft berbasis produk laut.
 
"Kita ingin menunjukkan, ikan atau produk kelautan dan perikanan tidak hanya bisa dinikmati anak-anak untuk kecerdasannya, tapi juga ibu-ibu untuk kecantikannya dan semua usia untuk kebutuhan imunitasnya," urai Artati.
 
Khusus booth galeri #PasarLautIndonesia di Rest Area KM 260 B dan 456, akan lebih banyak mempromosikan produk UMKM unggulan dari daerah setempat. Melalui galeri ini, Artati mengajak semua lapisan masyarakat menjadi bagian dari Gerakan BBI. Dia pun mengimbau para pembeli untuk memposting produk-produk tersebut di sosial media.
 
"Dengan begitu, Gerakan Bangga Buatan Indonesia bisa menjadi penggerak ekonomi nasional. Ayo, bantu beli dan borong produk-produk mereka sebagai wujud sifat gotong royong bangsa Indonesia. Membeli produk UMKM bukan saja membantu perekonomian mereka, namun juga menjadi bukti kebanggaan kita terhadap produk bangsa sendiri," tuturnya.
 
Sementara President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin memastikan dukungannya terhadap berbagai program pengembangan UMKM seperti yang dicanangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui program Pasar Laut Indonesia. Bahkan, dia menilai aksi kolektif berbagai sektor dibutuhkan dalam mendukung UMKM menemukan peluang dan bangkit di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.
 
Dia mengakui, Bandara Soekarno-Hatta adalah bandara tersibuk di Indonesia. Sekaligus pintu gerbang utama Indonesia dan bandara jangkar penghubung konektivitas udara di dalam negeri.
 
“Kami berharap dengan adanya galeri produk perikanan dan kelautan di Terminal 3, masyarakat dapat semakin bangga terhadap produk-produk dalam negeri,” kata Awaluddin.
 
Awaluddin menambahkan program Pasar Laut Indonesia yang diinisiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan juga sejalan dengan program Gerbang Indonesia (Gerakan Bangga Karya Anak Bangsa Indonesia) yang diluncurkan AP II pada awal 2021. Program Gerbang Indonesia memiliki tiga program utama, yaitu: Bandara sebagai gerbang utama pembinaan UMKM, Bandara sebagai tempat kegiatan transaksional UMKM, dan Bandara sebagai hub pariwisata dan budaya Indonesia. Dia pun membuka peluang galeri serupa dibuka di 18 bandara lain yang dikelola AP II.
 
"Kami mendukung UMKM, masih ada 18 bandara lain yang kami kelola dan kami terbuka untuk galeri #PasarLautIndonesia untuk dibuka di bandara lain," terangnya.
 
Sebelumnya, Menteri Sakti Wahyu Trenggono berharap agar KKP dapat menguatkan dan meningkatkan peranan UMKM sektor kelautan dan perikanan, serta membangun rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan ke depan. Sekaligus meminta semua pihak memegang prinsip-prinsip keberlanjutan dalam memanfaatkan sumber daya perikanan supaya ekosistem tetap lestari.
 
Sebagai informasi, produk perikanan dan kelautan yang berada di galeri Pasar Laut Indonesia Terminal 3, nantinya dapat dibeli secara online melalui aplikasi Travelin sebagai media e-commerce yang dapat diunduh di iOS dan Android. Aplikasi Travelin dikembangkan oleh AP II, untuk memudahkan dan memberikan seamless journey experience bagi traveler, serta mendukung ekosistem transportasi dan pariwisata nasional.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021