Haikou, Hainan (ANTARA) - China mendukung peran media dan akademisi dalam menyebarluaskan berbagai kebijakan pemerintah di setiap negara anggota Kemitraan Ekonomi Komperehensif Regional (RCEP).

"Media juga dapat berperan penting dalam membangun konsensus di antara negara anggota RCEP," kata Wakil Menteri Publikasi China Jiang Jianguo saat membuka Forum Media dan Akademisi RCEP di Kota Haikou, Provinsi Hainan, Minggu (23/5).

Ia menganggap RCEP yang kesepakatannya telah ditandatangani oleh 15 negara, termasuk negara anggota ASEAN dan China, pada November 2020 itu bisa membantu beberapa negara dalam mengatasi hambatan-hambatan perdagangan di kawasan.

Pemimpin Redaksi China Daily Zhou Shuchun dalam kesempatan tersebut melihat gejala pemulihan perekonomian secara global di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

"Sebagai bagian penting dalam mendukung pembangunan manusia, media dan akademisi sudah seharusnya meningkatkan peran agar tercipta pemahaman bersama dan kerja sama yang mendalam," ujar anggota Majelis Konsultasi Politik China (MPR) itu.

Forum tersebut diikuti 300 peserta dari kalangan media dan akademisi, baik yang hadir secara langsung di Ibu Kota Provinsi Hainan itu maupun virtual.

Mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd juga memberikan pandangannya yang disampaikan secara daring dengan menggunakan bahasa Mandarin.

"Perdagangan bebas sangat berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi China. Hal itu juga memberikan kontribusi dalam peningkatan taraf hidup masyarakat China. Pertumbuhan ekonomi bagi masa depan Asia membutuhkan perdagangan bebas yang lebih luas lagi," ujarnya.

Duta Besar Thailand untuk China Arthayudh Srisamoot dan Wakil Duta Besar RI untuk China Dino Rachmadiana Kusnadi juga turut hadir dalam acara yang digelar di pulau tropis di sebelah selatan daratan Tiongkok itu.

Acara yang berlangsung hingga Senin tersebut berlangsung dalam dua sesi, yakni sesi media dan sesi akademisi.

Di sesi media menghadirkan pembicara dari China Daily selaku penyelenggara, Kantor Berita Xinhua, Direktorat Informasi Publik ASEAN-China Center, Asia News Network, LKBN ANTARA, Star Media Group, China Media Group, dan Philippine Daily. 

Baca juga: Menlu China sebut RCEP cerminkan komitmen keterbukaan kala pandemi
Baca juga: Kamar Dagang AS sebut AS tertinggal usai Asia-Pasifik bentuk RCEP
Baca juga: Taiwan bahas TPP versi baru setelah tidak bisa bergabung dengan RCEP

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021