Kami akan terus menjadi mitra pemerintah dalam menyalurkan bantuan dan stimulus untuk meningkatkan konsumsi dan daya beli masyarakat yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan kredit
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membukukan total aset sebesar Rp1.411,05 triliun pada kuartal I 2021 atau naik 3,83 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan kuartal I 2020.

"Total aset mencapai Rp1.411,05 triliun yang ini artinya naik karena dibandingkan kuartal I 2020 aset BRI Rp1.358,98 triliun," kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa.

Sedangkan, laba BRI pada kuartal I 2021 sebanyak Rp6,86 triliun, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp8,30 triliun.

Baca juga: Kredit mikro BRI tumbuh 12,43 persen pada kuartal I 2021

Menurut Sunarso, keberlanjutan kinerja BRI juga tercermin dari rasio LDR dan CAR yang berada pada angka ideal.

LDR BRI mencapai 87,12 persen dan CAR 19,74 persen atau meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu 18,56 persen.

"Meski hanya tumbuh 1,9 persen tapi memang sengaja karena kalau kita mencari dana tapi tidak bisa disalurkan dalam bentuk kredit buat apa kita cari dana. Kalau LDR sudah 90 persenan baru kita cari dana lagi," jelasnya

Ia juga menjelaskan bahwa tantangan yang harus dihadapi perseroan saat ini bukan mencari likuiditas namun menumbuhkan kredit dan BRI menargetkan LDR akan mencapai sekitar 90 persen.

"Kami akan terus menjadi mitra pemerintah dalam menyalurkan bantuan dan stimulus untuk meningkatkan konsumsi dan daya beli masyarakat yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan kredit," ungkap dia.

Selain itu, Sunarso menyampaikan bahwa BRI mendapat apresiasi dari berbagai lembaga mengenai kinerja perseroan.

Salah satunya Forbes 2021 Global 2000 World’s Largest Public Companies yang menempatkan BRI pada peringkat 362 secara global atau peringkat satu di Indonesia sebagai perusahaan publik terbaik di Indonesia.

"BRI akan terus berkomitmen menjaga sustainability kinerja dengan fokus pada penyelamatan usaha mikro, kecil dan menengah, baik economic value dan social value," tutur Sunarso.

Baca juga: BRI jadi perusahaan publik paling bernilai di Indonesia versi Forbes
Baca juga: BRI bangun 1.423 Pojok Mantri Desa di Sumatera Utara

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021