Hasil swab keluar pagi ini semua positif, berdasarkan pemeriksaan tes PCR di RSKI Pulau Galang
Batam (ANTARA) - Sebanyak 14 pekerja di pengeboran minyak lepas pantai PT Star Energy (Kakap) Ltd yang beroperasi di Matak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri, dinyatakan positif COVID-19.

"Hasil swab keluar pagi ini semua positif, berdasarkan pemeriksaan tes PCR di RSKI Pulau Galang," kata Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Lanud Hang Nadim Kadisops Lanud Hang Nadim Mayor Lek Wardoyo dalam pesan aplikasi diterima di Batam, Rabu.

Baca juga: Batam pusatkan isolasi mandiri COVID-19 di Asrama Haji

Seluruh pasien positif itu langsung dirawat di RSKI Pulau Galang di Kota Batam Kepulauan Riau.

Pada Selasa (25/5), Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Lanud Hang Nadim mengevakuasi medis udara (Medical Evacuation) terhadap 14 orang pasien dari karyawan PT Star Energy karena hasil tes antigennya positif.

Baca juga: Varian COVID-19 baru sebabkan angka penularan di Kepri tinggi

Medical Evacuation karyawan PT Star Energy menggunakan pesawat Travira Air/ATR 72-600/PKTVE dengan rute penerbangan dari Halim Perdanakusuma, menjemput pasien di Bandara Matak dan dievakuasi ke Batam melalui Bandara Hang Nadim Batam.

Usai digunakan dan pasien diberangkatkan ke RSKI Pulau Galang, pesawat didekontaminasi/desinfektan pada bagian luar dan dalam, kemudian diamankan selama dua jam baru boleh terbang kembali.

Baca juga: BTKLPP: Varian COVID-19 B117 dari Inggris terdeteksi di Batam

"Seluruh kru dilaksanakan swab antigen di posko Antigen Bandara Hang Nadim," kata dia.

Sementara itu, Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Hang Nadim, Letkol Pnb Iwan Setiawan mengapresiasi kerja cepat yang dilakukan Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lanud Hang Nadim terhadap warga yang dinyatakan positif swab test Antigen.

"Ini dilakukan agar para pasien cepat mendapatkan penanganan dari tim medis di RSKI Galang," kata dia.

Baca juga: 3.000 pelaku pariwisata dan budayawan Batam divaksin COVID-19

Baca juga: 90 PMI positif COVID-19 dirawat di Batam

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021