Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa tema perayaan Waisak tahu ini, yakni membangkitkan semangat persatuan untuk Indonesia maju harus menjadi refleksi untuk membangkitkan semangat persatuan.

Anies mengingatkan bahwa membangkitkan semangat persatuan yang utama ialah dengan sama-sama menyadari bahwa keberagaman adalah sebuah kewajaran.

"Keberagaman itu adalah kodrati, keberagaman itu adalah ciptaan Tuhan," ujar Anies saat menghadiri Perayaan Hari Raya Waisak di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu.

Saat ini yang harus diupayakan ialah persatuan, karena persatuan bukan tiba-tiba turun dari langit, melainkan kesepakatan bersama di antara masyarakat yang beragam.

Momen ini, lanjut Anies, menjadi momentum untuk merawat kesepakatan persatuan yang sudah lahir sejak 28 Oktober 1928 lewat sumpah pemuda yang mengikrarkan satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa yakni Indonesia.

Karena itu, kata Anies, warga Jakarta harus mengusahakan persatuan tersebut demi maju bersama-sama.

"Inilah yang harus kita dorong, persatuan Indonesia, persatuan yang ada di dalam diri kita, perasaan kesetaraan, perasaan kebersamaan, perasaan bekerja bersama-sama," katanya.

Baca juga: Ibadah Waisak di Jaksel dihadiri 25 orang dan lainnya virtual

Pada acara yang dihadiri 300 umat Buddha dan digelar secara daring itu, Anies mengucapkan selamat Hari Raya Waisak.

Ia juga mengajak umat Buddha untuk menjadikan hari raya ini sebagai refleksi di tengah Pandemi COVID-19.

"Izinkan kami atas nama pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengucapkan selamat kepada umat Buddha. Selamat merayakan Hari Raya Waisak," ujar Anies.

Anies berharap, perayaan Waisak juga dapat menjadi peringatan untuk seluruh warga Jakarta agar bersama-sama mempertahankan dan mengupayakan persatuan.

"Semoga peringatan ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk makin rendah hati, pengendalian ego, pengendalian diri, kita semua kendalikan untuk menjadi pribadi yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Sebanyak 10.331 orang kunjungi Ragunan saat libur Waisak

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021