London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu (26/5/2021), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London sedikit merugi 0,04 persen atau 2,86 poin menjadi 7.026,93 poin.

Indeks FTSE 100 tergerus 0,31 persen atau 21,80 poin menjadi 7.029,79 poin pada Selasa (25/5/2021), setelah terkerek 0,48 persen atau 33,54 poin menjadi 7.051,59 poin pada Senin (24/5/2021), dan menyusut 0,03 persen atau 1,74 poin menjadi 7.018,05 poin pada Jumat (21/5/2021).

Saham Intertek Group, sebuah kelompok perusahaan penjaminan, inspeksi, pengujian produk dan sertifikasi multinasional, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan sahamnya terperosok 5,01 persen.

Diikuti oleh saham kelompok perusahaan perdagangan dan distribusi berbagai macam produk konsumen ritel Ocado Group yang anjlok 3,81 persen, serta perusahaan properti komersial Inggris British Land merosot 3,66 persen.

Sementara itu, saham Aveva Group, sebuah kelompok perusahaan teknologi informasi multinasional Inggris melonjak 2,64 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

​​​​​​​Disusul oleh saham perusahaan produsen bahan kimia khusus asal Inggris Croda International yang meningkat 2,63 persen, serta perusahaan pemrosesan dan ritel makanan multinasional Inggris Associated British Foods terangkat 2,62 persen.

Baca juga: Saham di Inggris berbalik turun, indeks FTSE 100 tergerus 0,31 persen
Baca juga: Saham Inggris "rebound", Indeks FTSE 100 terkerek 0,48 persen
Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 tergerus 0,03 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021