industri perbankan tetap tangguh. Tingkat modal dan likuiditas yang kuat mendukung kebutuhan pinjaman dan membantu melindungi dari potensi kerugian
Washington (ANTARA) - Keuntungan bank-bank Amerika Serikat naik 29,1 persen selama kuartal pertama 2021 dibandingkan kuartal sebelumnya saat bank-bank menyesuaikan ekspektasi kerugian kredit menurun di waktu mendatang, kata regulator bank pada Rabu (26/5/2021).

Industri ini membukukan laba kuartal pertama 76,8 miliar dolar AS, naik 58,3 miliar dolar AS dari setahun sebelumnya dan 17,3 miliar dolar AS pada kuartal terakhir 2020, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) AS mengatakan dalam laporan profil perbankan triwulanannya.

Data laporan juga menunjukkan bahwa tiga perempat dari semua bank, atau 74,8 persen, melaporkan laba bersih kuartalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal tahun lalu dan bahwa pangsa institusi yang tidak menguntungkan turun dari 7,4 persen tahun lalu menjadi 3,9 persen.

Saldo pinjaman menurun dari kuartal dan tahun sebelumnya, didorong oleh pengurangan saldo kartu kredit, agensi menambahkan.

Ketua FDIC Jelena McWilliams mengatakan data baru menunjukkan meskipun tantangan terus berlanjut, “industri perbankan tetap tangguh. Tingkat modal dan likuiditas yang kuat mendukung kebutuhan pinjaman dan membantu melindungi dari potensi kerugian."

Data baru juga menunjukkan simpanan tumbuh sebesar 635,2 miliar dolar AS, atau 3,6 persen, dari kuartal sebelumnya menjadi 18,5 triliun dolar AS.

Peningkatan tabungan konsumen AS ini mengulangi tren kuartal sebelumnya dari pertumbuhan simpanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, kata regulator.

"Kami telah mencatat rekor tingkat tabungan sejak awal pandemi, tetapi masuknya simpanan ini tidak permanen," kata seorang pejabat agensi kepada wartawan.

"Karena ekonomi terus berkembang ketika konsumen dan bisnis mulai berbelanja lagi, kami akan melihat moderasi yang signifikan dalam pertumbuhan," tambah pejabat lainnya, mengatakan bahwa agensi akan terus memantau tren deposito.

Total aset meningkat 680,9 miliar dolar AS, atau 3,1 persen, dari kuartal sebelumnya menjadi 22,6 triliun dolar AS.

Kas dan saldo jatuh tempo dari lembaga-lembaga penyimpanan meningkat sebesar 440,1 miliar dolar AS atau 13,8 persen, sementara sekuritas naik ke rekor 366,9 miliar dolar AS, atau 7,2 persen.

Tiga bank baru dibuka dan 25 lembaga merger pada kuartal pertama 2021. Tidak ada bank yang gagal selama kuartal tersebut, data FDIC menunjukkan.

Jumlah institusi dalam daftar bank bermasalah FDIC turun satu menjadi 55 dari kuartal sebelumnya.

Baca juga: BI rencanakan penerbitan mata uang rupiah digital
Baca juga: DBS perkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 4 persen pada 2021
Baca juga: BI pertahankan suku bunga acuan 3,5 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021