Kita bersyukur ini dapat membantu di masa pandemi COVID-19
Mataram (ANTARA) - Omzet empat produk yang di produksi dari sejumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Barat yang dijual melalui aplikasi NTB Mall tembus Rp150 juta per bulan.

CEO NTB Mall, H Ricky Hartono Putra di Mataram, Kamis, mengatakan sejak diluncurkan aplikasi NTB Mall, sejumlah produk yang paling laku dan digemari masyarakat di antaranya, makanan, kuliner, fashion dan kosmetik.

"Empat produk yang laku di NTB Mall itu, jika dikalkulasikan mencapai sekitar Rp150 juta per bulannya," ucapnya.

Ricky menjelaskan, tingginya transaksi empat produk tersebut sangat mendukung dan membantu percepatan pemulihan ekonomi daerah di tengah pandemi COVID-19.

"Kita bersyukur ini dapat membantu di masa pandemi COVID-19," kata Ricky.

Ia menyatakan, pemasaran produk UMKM NTB melalui aplikasi NTB Mall sudah mampu menjaring 5 ribu orang tiap harinya untuk mengunjungi situs tersebut.

Banyaknya pengunjung yang masuk kedalam situs yang dilaunching di HUT NTB pada 17 Desember 2020, menandakan masyarakat mulai bangga akan produk lokalnya.

Hal ini, kata dia, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang langsung ditindaklanjuti oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah melalui program bela dan beli produk Indonesia.

Karena itu, agar situs tersebut tidak mudah di rusak oleh para hacker, pihaknya, kata Ricky, sudah menyiapkan keamanan yang bagus dan berkerja sangat ekstra 24 jam.

"Tentunya, keamanan server membutuhkan biaya khusus. Ini menyangkut data pelanggan, makanya tim cyber yang khusus menjaga dan merawat maintenance aplikasi itu sudah kita siapkan. Harapan kita, dengan begitu pelayanan pada para konsumen dapat benar-benar terjaga dan terpelihara," kata Ricky.

Menurut dia, dengan penjagaan yang ekstra khusus di aplikasi online tersebut, target menjadikan NTB Mall sebagai marketplace kreasi unggulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB yang terkemuka dapat diwujudkan.

"Prinsipnya, kalau promosi sendiri, pasti butuh pengeluaran lebih. NTB Mall bisa dimanfaatkan UMKM karena semua telah dibiayai pemerintah. Jadi NTB Mall bukti hadirnya Pemprov NTB menjawab keberpihakan pada UMKM," katanya.

Ketua HIPMI Kota Mataram itu menambahkan, saat ini sudah ada 180 pelaku usaha terdaftar telah membuka lapaknya di NTB Mall. Targetnya, 1.000 lebih UMKM bisa terjaring hingga akhir 2021.

Ricky menegaskan, bagi UMKM yang ingin masuk bergabung pihaknya memberikan kemudahan. Yakni, pelaku usaha hanya perlu datang ke admin NTB Mall di Dinas Perdagangan NTB.

Selain itu, bisa juga melalui aplikasi yang saat ini terus dilakukan proses penyempurnaan. Nantinya, UMKM akan diberikan pelatihan mengelola aplikasinya sendiri.

"Mereka bisa menjadi admin di lapaknya sendiri. Bisa juga memanfaatkan karyawan yang lebih paham soal IT. Atau meminta kami untuk handle lapaknya. Seluruh proses foto produk, kemasan, dan lainnya akan dibuat semenarik mungkin. Biayanya pun akan menyesuaikan kemampuan yang bersangkutan," jelas Ricky.

NTB Mall bisa menjadi batu loncatan produk UMKM NTB melebarkan sayap. Karena target pasarnya tak hanya bagi warga NTB saja, melainkan juga ke Asia Tenggara. Dijangkau dengan sistem cash on delivery (COD) ekspor. Dengannya UMKM tak perlu takut penipuan pembeli.

"Kita ingin menaikkan kelas UMKM lokal setara internasional. Menaikkan profit dan omzet UMKM setelah terdampak Corona," ucapnya.

Membangkitkan perekonomian, pihaknya juga membuka lapangan pekerjaan melalui Jadi Pengusaha NTB. Di sini, pengusaha baru mengambil peran sebagai reseller produk terjual di NTB Mall.

"Dari sini, semua bisa terberdaya. Ada pasif income bagi pengusaha baru, sekaligus penjualan produk UMKM bisa makin banyak terjual. Sekali lagi, semua ini gratis oleh pemda," ujar pria yang juga menjabat Director of Netizen ICSB NTB ini.

NTB Mall juga eksis secara offline atau toko. UMKM bisa memamerkan produknya bergilir selama dua pekan. Bekerja sama dengan Dinas Pariwisata NTB, nantinya wisatawan diagendakan mengunjungi toko NTB Mall.

"Secara online, komisi didapatkan penjual dan reseller atau para pengusaha baru. Untuk offline, komisi diberikan untuk guide," ucapnya.

Ia menambahkan, eksistensi NTB Mall akan berlanjut di wilayah Pulau Sumbawa.

Direncanakan, gerai NTB Mall unit dua akan dibangun di Stipark Sumbawa. Hal ini sesuai keinginan Gubernur NTB yang menghendaki adanya pemerataan akses pembangunan yang juga menyasar di wilayah di luar Pulau Lombok.

"Insya Allah, kita targetkan, gerai dan lapak kita akan berdiri tahun depan di Sumbawa. Saat ini, kita lagi persiapkan maintenance juga tenaga untuk mengelolanya," katanya.

Baca juga: Pimpinan bank di NTB lakukan aksi beli produk UMKM lokal

Baca juga: OJK-PIM NTB bersinergi cerdaskan UMKM perempuan berbisnis digital

Baca juga: Luhut dukung UMKM NTB bersaing di pasar global

Baca juga: Gernas BBI sarana UMKM NTB pasarkan produk secara virtual



 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021