Yogyakarta (ANTARA News) - Tiga mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta mengolah tanaman liar pegagan atau daun tapak kuda menjadi permen jeli.

"Pegagan (Centella Asiatica) atau dikenal juga dengan daun tapak kuda biasanya tumbuh liar tanpa dimanfaatkan, padahal tanaman ini mengandung khasiat bagi kesehatan tubuh manusia," kata Purwanti Pratiwi Purbosari, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang mengembangkan inovasi permen pegagan di Yogyakarta, Jumat.

Selain Purwanti Pratiwi Purbosari, dua mahasiswa lainnya yang melakukan penelitian itu adalah Fitria Kartika Wahyuni, dan Nafi`ah Nuzi Manganti.

"Pegagan memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan di antaranya `triterpenoids`, `asiaticoside`, `thankuniside`, `isothankuniside`, madecassoside`, dan beberapa macam vitamin yaitu A, B, E, C, K," katanya.

Menurut Purwanti, dari kandungan-kandungan yang dimiliki tersebut, pegagan bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit TBC, reumatik, demam, susah kencing, wasir bisul, darah tinggi, liver, gangguan metabolik, dan gangguan daya ingat.

"Meskipun banyak mengandung zat yang bermanfaat, pegagan belum banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat, padahal tanaman ini banyak terdapat di sekitar kita," katanya.

Purwanti mengatakan, bagi anak-anak, pegagan mampu memberikan efek relaksasi dan menenangkan sistem syaraf serta memberi stimulasi otak sehingga meningkatkan kemampuan konsentrasi otak.

"Apabila otak dalam keadaan rileks maka kemampuan otak akan lebih tinggi dalam menyimpan dan menambah memori oleh karena itu kami sengaja mengolah Pegagan dalam bentuk permen jeli agar menarik perhatian anak-anak," katanya.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010