Jakarta (ANTARA) - Sertifikasi terhadap perusahaan yang dapat membuktikan bahwa usahanya berkelanjutan serta berdampak positif dan bernilai tambah kepada seluruh masyarakat dinilai bisa membantu mencapai sasaran Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030.

Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto, dalam rilis di Jakarta, Jumat, memaparkan bahwa Pemerintah Indonesia telah menargetkan untuk mencapai 17 tujuan besar dan 169 target SDGs di tahun 2030, yang juga telah diadopsi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional di tahun 2020-2024.

"Tanpa kita sadari tahun ini kita sudah memasuki dekade terakhir dalam memenuhi target SDGs di tahun 2030," kata Arifin Rudiyanto.

Menurut dia, dari total 280 indikator, sekitar 52 indikator SDGs sudah mengalami kemajuan, sedangkan sisanya sebanyak 18 persen indikator dinilai sudah membaik, tapi masih ada 30 persen indikator yang perlu perhatian khusus.

Baca juga: Suharso Monoarfa: Indonesia pionir dan teladan SDGs dunia

Guna mencapai visi besar tersebut, lanjutnya, tentu saja Pemerintah tidak mungkin melakukannya sendiri dan pencapaian SDGs menjadi tanggung jawab dan pekerjaan bersama bagi seluruh pihak termasuk pemerintah, akademisi, masyarakat dan tentu saja sektor swasta.

"Untuk itu, tren praktik usaha yang lebih bertanggungjawab dan berkelanjutan, dengan memperhatikan tidak hanya aspek ekonomi, tapi juga aspek sosial dan lingkungan menjadi semakin relevan untuk menjawab tantangan yang kita hadapi saat ini," katanya.

Dalam diskusi daring bertajuk "Membangun Indonesia Melalui Bisnis Berkelanjutan", Juru Bicara B Corp Community Indonesia Priscilla Henriette memaparkan bahwa terkait pembangunan berkelanjutan, sertifikasi B Corp telah diperkenalkan sejak 2007.

Baca juga: Kemendes petakan produk desa sukseskan Indonesia Spice Up The World

Priscilla memaparkan, Sertifikasi B Corp diberikan kepada perusahaan yang mampu membuktikan bahwa bisnis prosesnya mulai dari rantai pasok, sistem operasional hingga operasional bisnisnya dapat memberi dampak positif dan nilai tambah bagi masyarakat, lingkungan, pelanggan dan juga karyawan.

"Melalui B corp kita menjadi bagian dari gerakan global yang membuat kita saling mengenali satu sama lain, tidak hanya bekerja sendiri, dan bersama akan membawa dampak yang lebih besar," ucapnya.

Menurut dia, B Corp merupakan sebuah gerakan yang bertujuan menjadikan bisnis sebagai kekuatan untuk membawa dampak positif.

Di Indonesia, salah satu perusahaan yang telah memperoleh sertifikasi B Corp sejak 2018 antara lain adalah Danone-Aqua.

Menurut Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, sertifikasi B Corp telah mendorong Danone-AQUA melakukan berbagai inisiatif terkait tata kelola perusahaan, transparansi, keberlanjutan, dan kesejahteraan karyawan.

"Hal ini sejalan visi kami One Planet One Health dimana kami percaya bahwa kesehatan manusia dan kesehatan bumi merupakan hal yang saling terkait. Selain itu hal ini juga merupakan bentuk komitmen kami untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai target pencapaian SDGs," ucapnya.

Ia mengungkapkan, Danone secara global memiliki ambisi untuk seluruh perusahaannya tersertifikasi B Corp pada tahun 2025. Sampai saat ini telah lebih dari 50 persen Bisnis Danone telah tersertifikasi B Corp.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021