sepekan terakhir terjadi lonjakan kasus COVID-19, terutama dari klaster keluarga di Perumahan Griya Melati
Bogor (ANTARA) - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengkhawatirkaan adanya lonjakan kasus positif COVID-19 di Kota Bogor menjelang diberlakukannya uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah pada tahun ajaran 2021-2022 mulai Juli 2021.

Dedie A Rachim di Kota Bogor, Jumat, mengatakan menjelang tahun ajaran baru, Dinas Pendidikan Kota Bogor siap melaksanakan uji coba PTM di 73 sekolah yakni SMP dan SD di Kota Bogor, mulai Senin, 31 Mei 2021.

Kekhawatiran Dedie A Rachim karena di Perumahan Griya Melati Bubulak Kota Bogor terjadi penyebaran COVID-19 yang aktif, dalam waktu dua pekan, sejak 14 Mei hingga 27 Mei, ada 85 orang terkonfirmasi positif COVID-19.

Baca juga: Pemkot Bogor siapkan uji coba PTM di 73 sekolah

"Dalam sepekan terakhir terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Kota Bogor, terutama dari klaster keluarga di Perumahan Griya Melati," katanya.

Padahal, kata dia, pemerintah telah membuat aturan larangan mudik lebaran dan pembatasan pergerakan masyarakat, sasarannya untuk mencegah agar tidak terjadi lonjakan kasus positif COVID-19.

Apalagi, kata dia, pemerintah telah menyiapkan pelaksanaan PTM di sekolah pada tahun ajaran baru 2021-2022 mulai Juli 2021.

"Kalau sampai terjadi lonjakan kasus positif COVID-19 dalam beberapa pekan ke depan, maka akan dipertimbangkan kembali pelaksanaan PTM tersebut. Kalau Kota Bogor sampai masuk zona merah lagi, maka pelaksanaan BTM bisa dibatalkan," katanya.

Baca juga: Tambah 15, warga Griya Melati Bogor positif COVID-19 naik 85 orang

Menurut Dedie, jika Kota Bogor sampai kembali ke zona merah dan pelaksanaan PTM dibatalkan, maka pendidikan di Kota Bogor akan tertinggal dari daerah lainnya yang melaksanakan PTM.

Karena itu, Dedie terus mengingatkan warga Kota Bogor untuk terus menjaga kedisiplinan dan kekompakan, serta mematuhi aturan dari pemerintah untuk terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Menurut Dedie, pada persiapan pelaksanaan uji coba PTM mulai Senin (31/5), agar sekolah benar-benar telah menyiapkan fasilitas protokol kesehatan.

Baca juga: Dinkes Kota Bogor tes swab PCR semua warga Perumahan Griya Melati

Fasilitas protokol kesehatan tersebut seperti, seperti tempat cuci tangan dengan air dan sabun, hand sanitizer, alat pengukur temperatur tubuh, bangku di setiap kelas hanya 50 persen dari kapasitas, serta ruang unit kesehatan sekolah (UKS).

Dedie juga telah melakukan kunjungan ke beberapa sekolah yang disiapkan untuk melaksanakan uji coba PTM, untuk memastikan kesiapan fasilitas protokol kesehatan maupun kesiapan lainnya.

Baca juga: Warga Perumahan Griya Melati Kota Bogor positif COVID-19 jadi 60 orang

Baca juga: 46 positif COVID-19, kluster Griya Melati Kota Bogor dinyatakan KLB



 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021