selalu waspada pada kemungkinan terburuk supaya terjaga keselamatan dan kesehatan bangsa
Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, meluncurkan logo Hari Jadi Ke-539 Bogor menjelang peringatan hari jadi kota itu yang jatuh pada tanggal 3 Juni, dengan tema "Jagratara Waluya".

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan nama Jagratara diambil dari bahasa Sanskerta yang mengandung makna selalu waspada, sedangkan Waluya diambil dari bahasa Sunda yang mengandung makna sehat atau selamat. 

"Jadi, Jagratara Waluya, dimaknai sebagai Kota Bogor bersama warganya harus selalu waspada pada kemungkinan terburuk supaya terjaga keselamatan dan kesehatan bangsa," katanya.

Baca juga: Di tengah pandemi COVID-19, HUT Kota Bogor ke-538 diperingati virtual

Menurut Atep Budiman, Jagratara Waluya bisa juga dimaknai sebagai Kota Bogor selalu waspada terhadap situasi dan kondisi agar terjaga keselamatan dan kesehatan bersama.

Atep Budiman menjelaskan, pada logo, makna gambar gunung dan gedung pada angka lima sebagai ikon Kota Bogor yang terletak di bawah kaki Gunung Salak dan terus berkembang sesuai kondisi kekinian.

Makna gambar daun dan Istana Bogor pada angka tiga menggambarkan simbol kota yang hijau dan alami serta menjadi bagian penting dari sejarah bangsa.

Baca juga: Ribuan pelaku seni budaya akan meriahkan hari jadi Bogor

Kemudian, makna gambar kujang dan latar belakang batik pada angka sembilan sebagai simbol Kota Bogor merupakan kota pusaka yang melestarikan kebudayaan nusantara.

Sedangkan makna warna pada logo, warna biru melambangkan ketenangan, yakni mencerminkan Bogor sebagai kota tempat orang-orang datang untuk menikmati ketenangan.

Warna hijau dan dedaunan melambangkan Kota Bogor yang identik dengan kesegaran dan pepohonan. Warna oranye dan merah melambangkan kreatifitas bahwa warga Kota Bogor terus berinovasi dan berkreasi.

Baca juga: Warga Griya Melati Kota Bogor yang positif COVID-19 jadi 90 orang

Menurut Atep Budiman, peringatan HJB ke-539 akan dilaksanakan secara sederhana, karena saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19 dan Kota Bogor masih berada di zona oranye.

"Agenda utama peringatan HJB ke-539 adalah sidang paripurna istimewa DPRD Kota Bogor yang dihadiri undangan dalam jumlah terbatas," katanya.

Kemudian, ada doa bersama dari tokoh lintas agama dan budayawan Kota Bogor yang akan dilaksanakan di Taman Ekspresi, Sempur, Kota Bogor, sedangkan undangan lainnya bisa menyaksikan secara virtual.

Kegiatan lainnya adalah hiburan seni dan budaya yang dilaksanakan secara hibrid, seperti simposium Aksara Sunda, serta pemberian penghargaan kepada para donatur dari Satgas COVID-19 Kota Bogor.

Baca juga: Pemkot Bogor khawatirkan lonjakan COVID-19 jelang belajar tatap muka





 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021