Memastikan pencari suaka tidak keluyuran
Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau memantau pencari suaka yang tertular COVID-19 dikarantina di Hotel Bhadra, Kabupaten Bintan.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah, di Tanjungpinang, Senin mengatakan jalur keluar-masuk pencari suaka harus dipastikan ditutup sehingga mereka tidak keluyuran.

"Petugas dari Kodim, polisi, dan Satpol PP jaga di Hotel Bhadra untuk memastikan pencari suaka tidak keluyuran," ujarnya.

Jumlah pencari suaka yang tertular COVID-19 sebanyak 57 orang.

Terkait laporan dari Dinkes Bintan Gama AF Isnaeni bahwa pencari suaka masih berkerumun di dalam Hotel Bhadra, Arif menegaskan pencari suaka yang positif COVID-19 tidak boleh berinteraksi dengan rekan-rekannya selama menjalani proses penyembuhan.

Baca juga: Jumlah pencari suaka di Bintan tertular COVID-19 terus bertambah

Baca juga: 40 pencari suaka di Bintan tertular COVID-19


"Petugas harus memastikan seluruh pencari suaka menaati protokol kesehatan," katanya, yang juga Sekda Kepri.

Ia mengemukakan pemenuhan sandang dan pangan menjadi tanggung jawab International Organization for Migration (Organisasi Internasional untuk Migrasi), sedangkan Pemprov Kepri menyediakan obat-obatan.

"Rata-rata pencari suaka dalam kondisi sehat, tanpa gejala," ucapnya.

Kepala Dinkes Kepri Bisri menyatakan sampai sekarang belum ada penambahan pencari suaka yang positif COVID-19.

Baca juga: 16 orang pencari suaka di Bintan Kepri tertular COVID-19

Baca juga: Pencari suaka di Bintan tuntut keadilan

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021