Beijing (ANTARA) - Saham China berakhir lebih rendah pada Rabu, karena investor merealisasikan keuntungan setelah kenaikan harga saham perusahaan perawatan kesehatan yang didorong oleh kebijakan baru keluarga dengan tiga anak di negara itu.

Pada penutupan, indeks Shanghai Composite turun 0,76 persen pada 3.597,14, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 turun 0,97 persen.

Jatuh paling parah, sub indeks perawatan kesehatan CSI300 turun 1,85 persen, sedangkan sub indeks teknologi informasi turun 1,86 persen dan sub indeks sekuritas tergelincir 1,83 persen.

Beberapa perusahaan yang berhubungan dengan kelahiran dan kesuburan disambut oleh investor pada hari Selasa (1/6), setelah Beijing mengizinkan pasangan menikah untuk memiliki hingga tiga anak, karena data terbaru menunjukkan penurunan dramatis dalam kelahiran di negara terpadat di dunia itu.

Meinian Onehealth Healthcare Holding Co, turun 3,8 persen dan produsen vaksin Walvax Biotechnology Co Ltd, turun 3,5 persen, adalah dua penurunan terbesar pada sub indeks perawatan kesehatan.

Reaksi pasar atas wabah virus corona terbaru di provinsi terpadat di China, Guangdong, sebagian besar diredam pada hari Rabu.

Kota-kota di Guangdong telah mengunci kompleks dan jalan-jalan karena provinsi tersebut melaporkan 41 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi secara lokal antara 21 Mei dan 1 Juni.

Indeks Shenzhen yang lebih kecil berakhir turun 1,11 persen dan papan pengembangan indeks ChiNext Composite melemah 1,731 persen.

Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang turun 0,4 persen, sementara indeks Nikkei Jepang ditutup naik 0,46 persen.

Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi lanjutkan kenaikan dua hari sebelumnya
Baca juga: Saham China berakhir menguat didukung kenaikan perawatan kesehatan
Baca juga: Kebijakan tiga anak di China dorong saham Hong Kong menguat


Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021