Beijing (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Beijing mempromosikan potensi beberapa usaha mikro, kecil, dan menengah Indonesia di wilayah timur China.

"Kerja sama digitalisasi UMKM dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi global di masa pandemi," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun di Beijing, Kamis.

Dubes bertindak selaku ketua tim delegasi Indonesia dalam acara yang digelar di Provinsi Shandong itu.

Baca juga: Huayou China investasi 2,1 miliar dolar pada proyek nikel di Indonesia
Baca juga: 80 persen bahan baku minuman kelapa terbesar China dari Indonesia

Acara yang digelar oleh ASEAN-China Center (ACC) tersebut juga turut dihadiri oleh Dubes Laos, Dubes Kamboja, Dubes Malaysia, Sekjen ACC, Wakil Sekjen Komunitas Ekonomi ASEAN, dan lain-lain termasuk jajaran pejabat Pemprov Shandong.

Digelar pula promosi perdagangan, investasi, pariwisata, forum bisnis, seminar, dan pameran foto.

Beberapa pengusaha dan pelaku sektor UMKM juga turut berpartisipasi dalam diskusi bisnis yang digelar secara daring dan luring.

Dubes Djauhari menyebutkan bahwa ASEAN merupakan mitra terbesar provinsi yang wilayahnya meliputi pesisir timur China itu.

Pada  2020, impor dan ekspor Provinsi Shandong dan ASEAN mencapai 4,79 miliar dolar AS atau meningkat 24,4 persen dan menyumbang 13,7 persen dari total nilai ekspor dan impor Provinsi Shandong.

Kerja sama Provinsi Shandong dengan Indonesia telah dimulai sejak 2002 pada saat kunjungan pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke Shandong.

Delegasi ASEAN kemudian mengunjungi ASEAN International Eco-City Exhibition Centre yang berada di Kota Dezhou, Provinsi Shandong.

Pemerintah Kota Dezhou berharap kerja sama dengan ASEAN dapat membuka kesempatan lebih besar untuk pasar ASEAN di wilayah timur daratan Tiongkok itu dan sebaliknya. 

Baca juga: KJRI Shanghai dan BI Beijing gelar forum bisnis

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021