Jakarta (ANTARA) - PLN meningkatkan keandalan listrik di Pulau Jawa dengan mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilovolt dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kilovolt.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah Octavianus Duha menjelaskan kedua infrastruktur ketenagalistrikan tersebut berfungsi untuk mengevakuasi daya dari pembangkit-pembangkit berkapasitas besar di Pulau Jawa, seperti PLTU Batang berkapasitas 2 x 1.000 megawatt, PLTU Tanjung Jati B unit lima, dan enam yang berkapasitas 2 x 1.000 megawatt.

"Infrastruktur transmisi dan gardu induk itu diharapkan dapat semakin meningkatkan keandalan dan kapasitas pasokan listrik serta dapat memacu pertumbuhan ekonomi, khususnya di wilayah utara Pulau Jawa," kata Octavianus dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Pembangunan PLTGU Jawa I telah 96 persen target operasi Desember 2021

Dia memaparkan kedua infrastruktur ketenagalistrikan tersebut merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Tengah yang berpotensi menghemat hampir Rp20 miliar per hari.

SUTET 500 kilovolt membentang sepanjang 2 x 227,81 kilometer sirkut dari PLTU Tanjung Jati B sampai GITET 500 kilovolt Batang.

Sementara itu GITET 500 kilovolt yang berkapasitas 1.120 megavolt ampere terletak di Desa Kenconorejo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Baca juga: PLN : Pasokan listrik tambahan ke Bali ditarget rampung tahun 2022

“GITET ini akan meningkatkan keandalan tegangan sistem backbone 500 kilovolt Pulau Jawa dan menambah kapasitas pasokan listrik SUTET Jalur utara Pulau Jawa yang membentang dari GITET Tanjung Jati B sampai GITET Cibatu Baru Deltamas,” kata Octavianus.

Dengan demikian, lanjut dia, pasokan energi pada sistem kelistrikan di Pulau Jawa, terkhusus Jawa - Bali, kini semakin terjaga, kapasitas meningkat, dan semakin andal untuk mendukung program pemerintah terkait pengembangan investasi.

Baca juga: Pasok listrik Kawasan Industri Batang, PLN siapkan dua gardu induk

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021