Mahasiswa bisa memiliki berbagai peran antara lain sebagai pemberi contoh serta mengedukasi dan mengajak masyarakat
Jakarta (ANTARA) - Pakar terumbu karang IPB University Dr Beginer Subhan mengatakan mahasiswa dapat berperan penting menjadi contoh dalam melakukan upaya pelestarian terumbu karang di Indonesia.

"Mahasiswa bisa memiliki berbagai peran antara lain sebagai pemberi contoh serta mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk melestarikan terumbu karang," kata Kepala Laboratorium Selam Ilmiah Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University Beginer Subhan dalam keterangannya diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Bantu petambak dan nelayan, alumni IPB University rintis "Fishlog"

Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem penting yang menunjang perekonomian masyarakat pulau-pulau kecil di Indonesia. Namun, ancaman dari aktivitas manusia bagi keberadaan ekosistem ini semakin meningkat.

Menurut Beginer, ancaman terhadap terumbu karang di Indonesia datang bertubi-tubi misalnya pemutihan karang pada 2016 yang cukup masif dan menyebabkan kematian karang di beberapa wilayah di Indonesia.

Berdasarkan data yang dikumpulkan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), ditemukan ancaman di 61 lokasi yang tersebar di 15 provinsi.

Baca juga: Guru Besar IPB: Perdagangan satwa liar mengancam keanekaragaman hayati

"Ancaman lain yang diakibatkan oleh manusia adalah terjadinya perubahan dan perusakan habitat, penangkapan berlebih yang merupakan wujud dari pemanfaatan sumber daya hayati tidak berkelanjutan serta akibat polusi," ujar Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bidang Penilaian Terumbu Karang itu.

Beginer menuturkan pada saat ini sudah banyak usaha yang dilakukan oleh negara Indonesia untuk konservasi terumbu karang, baik dari perguruan tinggi, pemerintah dan LSM serta masyarakat.

Baca juga: Pemda diminta serius tangani konservasi laut

Sebagai contoh, pada awal tahun akhir 1999-an, IPB University mengembangkan teknik restorasi terumbu karang yaitu transplantasi karang bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Asosiasi Eksportir Karang Indonesia.

Pemerintah juga secara aktif membuat daerah konservasi laut yang sampai saat ini sudah mencapai lebih dari 24 juta hektar.

"Mudah-mudahan daerah konservasi atau MPA ini terus bertambah sehingga semakin banyak laut dan ekosistem pesisir seperti mangrove dan lamun dilindungi," tuturnya.

Baca juga: Tim gabungan DKP gelar pemantauan kesehatan terumbu karang SAP Alor

Baca juga: Kapal kandas di Raja Ampat, KKP selidiki kerusakan terumbu karang



 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021