Sukoharjo (ANTARA News) - Korban yang meninggal akibat dibunuh oleh tukang pijat, Yulianto, bertambah satu orang sehingga sampai sekarang polisi mencatat sudah ada enam orang yang tewas dihabisi tersangka itu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Sukoharjo, AKP Sukiyono, di Sukoharjo, Jumat, mengatakan, tersangka pembunuhan berantai itu telah mengakui membunuh satu korban lagi di daerah Manahan, Surakarta, Jawa Tengah.

"Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa Yulianto mengaku membunuh satu orang lagi di daerah Manahan, Surakarta, dan saat ini kami sedang melakukan pengembangan," katanya.

Pihaknya akan melakukan pengecekan di lapangan berdasarkan keterangan tersangka tersebut.

Dia mengatakan, korban terbaru pembunuhan berantai yang dilakukan Yulianto itu diduga seorang perempuan dengan inisial SR (25), warga Jawa Timur.

Perempuan muda itu diduga dibunuh sekitar 2002 di daerah Manahan, namun motif pembunuhannya masih terus didalami dengan mengorek keterangan dari tersangka.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, katanya, awal perkenalan korban dengan tersangka saat SR (25) bekerja di Surakarta.

"Dengan begitu dimungkinkan akan dilakukan pembongkaran untuk membuktikan pengakuan tersangka tersebut," katanya.

Pada Kamis (2/9), Polres Sukoharjo membongkar satu kuburan lagi korban Yulianto, yang diidentifikasi bernama Parwoto (52), di Desa Menjing, Sawit, Kabupaten Boyolali.

Korban pembunuhan Yulianto hingga saat ini telah berjumlah enam orang yakni Kopda Santoso, seorang anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan, Kartasura, dan warga sipil lainnya masing-masing Sugiyo, Suhardi, Siti Aminah, Parwoto, dan SR.  (ANT-198/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010